Apa yang membuat kita menjatuhkan pilihan pada suatu outfit yang akan menyertai kegiatan kita selama beberapa jam berikutnya? Model baju, merk, kualitas, perpaduan warna, harga, atau mood hari itu? Jawabannya dapat berbeda-beda bagi setiap orang.
Bisa juga sejumlah alasan sekaligus menjadi dasar dari diambilnya keputusan busana seperti apa yang hendak dikenakan. Kalau saya sih jelas ya, prioritas pertama adalah kenyamanan. Kenyamanan ini kalau dijelaskan bisa panjang juga sebenarnya, karena bisa ditilik dari beragam aspek.

Saya dengan dress Gissel 27
Bagi saya, kenyamanan bisa dijabarkan menjadi beberapa aspek sebagai berikut:
1. Nyaman di badan
Intinya sih, baju tersebut enak dipakai, tidak memicu reaksi negatif seperti ruam atau gatal-gatal. Lagi-lagi, ini sifatnya individual, ya. Ada memang bahan pakaian tertentu yang bisa menimbulkan alergi bagi sebagian orang, sementara bagi yang lainnya aman-aman saja ketika bersentuhan dengan kulit. Terkadang, jahitan yang kasar juga mengurangi kenyamanan sebuah pakaian saat dipakai.
2. Nyaman di suhu tempat yang dituju
Kadang memang kita secara spontan mengubah rencana bepergian, tetapi seringnya kita sempat merencanakan terlebih dahulu hendak menuju ke tempat yang seperti apa.
Untuk beraktivitas di bawah terik matahari, pastinya kita perlu baju yang bahannya adem dan memudahkan sirkulasi udara. Sedangkan jika ada pertemuan di kantor, biasanya penyejuk udara membuat kita perlu menambahkan lapisan lain di luar pakaian seperti jaket, coat, cardigan, atau blazer.
3. Nyaman untuk moda transportasi yang dipilih
Jangan lupa pertimbangkan juga perjalanan menuju ke lokasi beserta moda transportasi apa yang kita pilih. Jika harus naik sepeda motor, mungkin gamis umbrella super lebar (yang kini saya pantau bahkan sudah tersedia dengan lebar mencapai 8 meter) bukan pilihan yang pas, atau setidaknya ingatlah untuk selalu untuk memosisikan bagian bawah gamis dengan rapi ketika duduk apabila keukeuh hendak memakainya.
Demikian pula jika perlu berganti-ganti angkutan umum, draperi vest model penguin atau ujung shawl yang melambai, kalau memang dianggap harus dipakai, barangkali patut mendapat perhatian khusus agar jangan sampai tersangkut di tangga atau pintu kendaraan.
4. Nyaman untuk aktivitas kita
Hendak ke pesta, walimah, dinner, ke kantor, menemui klien, piknik, traveling, shopping, keliling museum, jadi peserta seminar, tentu perlu pakaian yang nyaman sesuai dengan aturan atau dress code-nya. Bagi saya sendiri, dengan dua anak yang lincah, otomatis model baju favorit saya jika bepergian dengan keluarga adalah yang membuat saya leluasa bergerak.
Gamis, dress, atau rok berpotongan A-line menjadi andalan saya karena bisa bebas melangkah tetapi tidak rawan tersandung. Kadang juga pakai gamis payung atau yang berpotongan klok sih, tapi bukan yang kelewat lebar.
5. Nyaman dipandang orang lain
Meskipun kita sesungguhnya tidak berkewajiban menyenangkan semua orang, tetapi perpaduan warna dan motif yang serasi akan lebih nyaman dipandang, bukan? Tentu kita boleh punya ciri khas sendiri, dan bisa jadi ciri khas itu begitu unik hingga tidak mudah diterima oleh pandangan orang kebanyakan. Namun, pada umumnya, tampil terlalu mencolok berpotensi membuat lawan bicara kehilangan fokus.
6. Nyaman untuk perjalanan jauh
Jika mudik baik ke tempat orangtua atau mertua, atau ada tugas kantor ke luar kota, biasanya saya akan memilih baju yang tidak mudah kusut. Karena kan baju bakal terlipat di koper, ya. Apabila perjalanannya cukup panjang dan sekiranya saya bisa atau perlu mencuci di tempat tujuan, saya menghindari baju berbahan tebal yang lama keringnya. Sayang kan waktu yang terbuang untuk menunggu pakaian kering atau menyeterika, walaupun mungkin di hotel tersedia fasilitas ironing. Jemurannya juga belum tentu tersedia.
Bahkan sekarang banyak yang menjual dress dengan embel-embel ‘anti setrika’. Sepertinya kepraktisan memang menjadi aspek yang mendasari pemilihan outfit. Warna netral juga biasanya lebih aman dipilih, untuk memudahkan padu padan dengan hijab dan aksesoris lain yang dibawa seperti manset dan bros.
7. Nyaman di kantong
Ini maksudnya bukan mau pelit pada diri sendiri, ya. Hanya saja, tak perlu memaksakan diri membeli sandang branded yang menguras tabungan cuma gara-gara gengsi. Bukan pula asal murah, sebab kalau ternyata mutu barangnya asal-asalan kan malah rugi.
8. Nyaman sesuai identitas diri
Sebagai muslimah, saya juga memikirkan aspek syariat dalam memilih pakaian. Jilbab maupun pakaian yang membentuk tubuh atau cenderung tembus pandang jelas saya hindari. Bagaimanapun, Allah sudah menggariskan aturan untuk kebaikan muslimah itu sendiri, bukan?
Beberapa tahun yang lalu saya mengenal brand Ethica. Tepatnya dari iklan yang dimuat di salah satu majalah muslimah langganan saya. Brand ini ternyata adalah rebranding dari merk Salsa, dengan penyempurnaan agar lebih matang, kuat, unik, dan berkarakter.
Penasaran dengan blus yang dipromosikan di halaman majalah, saya pun memesan satu. Atasan kaos dari seri Arlisa ini punya model simpel, cocok untuk kesempatan casual. Gayanya ‘muda’ dengan warna cerah (yang saya beli warna biru muda dengan variasi ungu tua) dan potongan pola unik khas Ethica, tetapi cocok juga dipakai oleh yang sudah berstatus ibu (seperti saya, hehehe). Bukaan depan tunik ini mempermudah akses untuk menyusui, sesuai dengan status saya waktu itu. Yang tidak kalah penting, bahan kaos yang digunakan betul-betul enak dipakai dan terbukti tidak berbulu setelah berulang kali dicuci.
Ethica yang telah sepuluh tahun dikembangkan ini sebetulnya tidak hanya menyediakan blus maupun gamis atau dress. Ada pula busana dalam kategori shirt, outer, inner, scarf, skirt, top, setelan atas bawah sampai bottoms. Tertarik mengecek produk-produk Ethica? Bisa kunjungi website mereka. Koleksinya didesain oleh divisi research & development sehingga produk yang dihasilkannya sesuai dengan tren tanpa meninggalkan aspek kenyamanan. Bahkan Ethica memeroleh penghargaan Rising Business Awards 2017.
Selain brand Ethica sendiri, di website tersebut juga terpampang koleksi sister brands Ethica seperti Seply, Ohya, Kagumi, serta Kahfi. Apa bedanya? Berikut segmentasi sister brands tersebut masing-masing:
Ethica: Koleksi fashion variatif berbagai variasi untuk pria, wanita, dewasa hingga anak-anak. Selengkapnya bisa disimak di web Ethica Fashion.
Seply: Busana wanita feminin dinamis, cocok untuk ibu-ibu muda karena dress-nya didesain busui friendly alias terdapat bukaan depan, tetapi buat remaja juga cocok. Koleksinya terdiri atas blouse atasan, bawahan (kulot maupun rok panjang), hingga gamis, tersedia juga men & kids collections.
Ohya: Urban & up to date fashion for modern lifestyle. Koleksinya yang punya detil unik oke banget untuk ditampilkan sebagai OOTD hijabers di media sosial, tanpa meninggalkan kenyamanan dipakai dan kewajiban untuk menutup aurat. Selain bisa cek website, produk Ohya juga tersedia di seluruh cabang Hijabstory dan Colour Hijab Indonesia.
Kagumi: Busana elegan untuk wanita dewasa. Kalau saya amati sih, koleksinya banyak bermain pola rempel atau layer, sehingga cocok untuk acara-acara khusus.
Kahfi: Busana pria dewasa trendi dengan model perpaduan antara kemeja dan baju koko.
Melalui event Blogger Muslimah di Bandung beberapa tahun yang lalu, saya ‘berkenalan’ dengan Seply, yang ternyata merupakan sister brand dari Ethica. Memang sih, saya tidak ikut langsung ke Bandung, tetapi memantau saja lewat media sosial. Tertarik dengan gamis Seply Gissel dengan aksen tribal yang dipakai oleh para peserta, saya pun memesan satu.
Yang saya suka, Seply menyediakan informasi ukuran alias size pack yang detil dalam cm, bukan hanya lingkar dada dan panjang baju atau gamis yang umumnya jadi patokan. Lingkar pinggul, lingkar pinggang, hingga panjang tangan untuk size S, M, L, XL, hingga XXL jelas tercantum angkanya. Jadi, walaupun beli online, tidak takut salah ukuran seperti kesempitan atau kebesaran.
Seply punya beberapa seri produk yang lebih spesifik yaitu Gissel (gamis/dress muslimah dewasa), Sanly (tunik atau blus atasan), Kaseo (busana muslim laki-laki dewasa atau semacam baju koko modern), Kliko (baju koko anak lelaki), dan Selia (baju muslimah anak perempuan). Dari produk-produk tadi, ada lho yang bahan, warna, atau desainnya sama atau serasi (tidak sama persis tetapi ketika disandingkan tampak padu), sehingga bisa dijadikan baju sarimbit, couple, atau seragam sekeluarga maupun suami-istri.
Gaya etnik cantik yang diusung untuk gamis Seply seri Gissel 33 yang saya beli ini elegan, sebab ada kesan harmonis dari bahan polos dan motif yang dipadukan. Bahan balotellinya adem, tersedia juga saku di gamisnya yang membantu untuk membawa barang-barang seperti tisu atau dompet kecil.
Manset pada pergelangan tangannya mempermudah untuk menggulung lengan jika hendak berwudhu, wudhu friendly gitu deh. Pada tag-nya, tertera petunjuk pencucian yang benar seperti apa, misalnya suhu air yang boleh dipakai atau bolehkah dicuci dengan mesin cuci sesuai dengan sifat bahannya. Jadi, tidak khawatir salah perlakuan ketika mencuci yang bisa menyebabkan masalah pada baju.
Memesannya pun mudah karena Ethica telah memiliki ratusan channel distribusi, baik agen maupun reseller, yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Selain pesan langsung lewat website-nya, banyak juga di antara agen atau reseller yang membuka pemesanan melalui marketplace seperti Tokopedia atau Shopee yang seringkali mengadakan promo seperti program diskon atau free ongkir, jadinya lebih menguntungkan juga bagi konsumen.
Ethica juga membuka gerai di kota-kota besar di Indonesia, di antaranya Bandung, Cimahi, Garut, Malang, Palembang dan Makassar untuk yang ingin berbelanja langsung. Ada kan yang lebih suka kalau bisa memegang langsung seperti apa bahannya atau mencoba dulu.
Alamatnya adalah:
Bandung: Jl. Buah Batu No. 248 A Bandung- Jawa Barat
Makassar: Jl. AP. Petarani Blok 4 Makassar – Sulawesi Selatan
Cimahi: Jl. Amir Mahmud Hook Sangkuriang No. 2 Cimahi
Garut: Jl.Guntur Ruko IBC Blok D No. 6 Seberang Ramayana Garut
Palembang: Jl. Mayor Zen (samping Megamart PT PUSRI), Sei Selayur, Kalidoni, Kota Palembang, Sumatera Selatan
Malang: Jl. MT. Haryono Ruko Dinoyo Megah Kav. 8 Dinoyo Malang.
Ternyata Ethica yang memiliki jargon “Spiritualitas Islam yang Mencerahkan” ini kembali bekerja sama dengan Blogger Muslimah pada kesempatan berikutnya. Untuk kegiatan Milad Ketiga Blogger Muslimah, para peserta kompak mengenakan dress Gissel dari Seply.

Tampil Kompakan di Milad Ketiga Blogger Muslimah
Tampak pada foto di atas, para peserta dan panitia berpose bersama dengan gamis tipe Gissel dari Seply. Saya kebagian dress Gissel 27 dengan desain feminin berbahan balotelli mix katun poplin bermotif bunga-bunga. Sedangkan peserta lainnya ada yang tampil elegan dengan dress Gissel 13 berbahan katun kasiana kombinasi katun salur.
Jika selama ini bahan balotelli yang saya tahu agak kaku dan kurang menyerap keringat, lain dengan balotelli yang dipakai oleh Seply. Saya sampai terheran-heran ketika memegang bahannya, karena gamis balotelli yang saya miliki tidak ada yang selembut Gissel. Kainnya juga ‘jatuh’, tetapi tidak membentuk tubuh. Jadi memang bahan balotelli ini ada grade-nya ya, dan Seply memakai grade terbaik.
Pantas saja Seply yang mengangkat Ririn Dwi Ariyanti sebagai brand ambassador-nya ini percaya diri mengusung tagline “Lembutnya sampai ke hati”. Lebar bagian bawah gamisnya pas untuk mengejar-ngejar anak :D. Seperti pada foto pertama dalam tulisan ini, gamis Gissel 27 tadi saya pakai untuk mengajak anak-anak berakhir pekan keluar.
Pendek kata, gamis Seply memenuhi kriteria yang sudah saya sebutkan di awal tulisan. Nyaman dipakai dan stylish untuk berkegiatan tanpa harus berlebihan. Jahitannya pun rapi, lho. Keliman bagian bawah gamis dilipat kecil sehingga menutup kemungkinan benangnya terurai.
Tempo hari saya mengintip lagi website Ethica, ada koleksi yang sedang diskon lumayan besar, lho. Tepatnya potongan harga 50%! Dalam rangka Harbolnas ternyata. Sebetulnya dengan harga normal pun, Ethica termasuk tidak mahal, kok.
Dengan kualitas yang terjamin dan tidak perlu permak lagi karena pilihan ukuran atau size yang komplet, harga 200-300 ribu rupiah malah termasuk terjangkau. Tetap saja, adanya potongan harga dalam rangka sale ini bikin bisa menambah koleksi dengan lebih hemat :). Saya termasuk yang tertarik membeli Gissel 13 yang dipakai oleh teman-teman Blogger Muslimah waktu itu, hehehe. Yuk, pakai Ethica juga!

Saya dengan dress Gissel 13
Keceh mba style nya.. btw kalau naik motor pakai gamis harus extra hati hati ya mba, riskan soalnya, atau mungkin bisa di akali dengan memakai celana panjang di dalam nya kali ya mba biar lebih enak naik motornya
Betul, Mba… Memang sebaiknya selalu pakai dalaman celana panjang lagi (bukan legging yang ketat juga tentunya). Jaga aurat sekaligus untuk kenyamanan kita sendiri juga.
Lengkap banget review seplynya, semoga nanti yang mau beli bisa tercerahkan dulu dr review disini. Biar hemat waktu ye kan, lengkap dr size pack sampai ke lokasi toko offlinenya
-hellofika-
Keren infonya Mbak Leila, mudah-mudahan bermanfaat bagi para muslimah yang butuh busana nyaman ya 😊
Aamiin, Uni Via 🙂