Beberapa waktu belakangan ini kepedulian terhadap kondisi baby blues yang berlanjut pada postpartum depression (PPD) kembali mengemuka. Sebuah kasus menyentakkan banyak orang. Ternyata masih banyak yang belum memahami kedua kondisi tersebut, dan bahkan mengetahui definisinya pun bukan jaminan akan terhindar. Terbebas dari baby blues dan PPD pascamelahirkan anak pertama, sudah memiliki pengalaman atas apa yang akan dihadapi, belum tentu membuat yang berikutnya juga demikian.
Selain membekali diri sendiri dengan informasi terkait baby blues dan PPD, jangan lupakan juga bahwa kita perlu lebih membuka mata pada kondisi di sekeliling. Sebab, salah satu pemicu baby blues dan PPD adalah ketika sang ibu yang baru melahirkan ini merasa sendirian. Tanpa teman, tanpa dukungan sekeliling. Sebisa mungkin, beri perhatian kepada teman kita yang sedang menyambut kehadiran anggota keluarga baru, meski mungkin sekilas kondisinya tampak baik-baik saja. Ya, pastinya kita sudah cukup sibuk dengan urusan pribadi, tapi setidaknya tunjukkanlah perhatian, tawarkan apa yang bisa dibantu.
Di sisi lain, perhatian yang berlebihan, termasuk pemberian saran tanpa diminta, bisa mengganggu bahkan membebani perasaan ibu yang baru melahirkan. Jadi, ada baiknya kita mempertimbangkan masak-masak sebelum berucap atau bertindak. Pilih kata-kata yang tidak menghakimi, tahan lidah kita untuk berkomentar, lebih banyak sediakan telinga untuk mendengar.
Satu hal yang mungkin bisa kita lakukan sebagai awalan adalah dengan memberikan hadiah pada ibu yang baru melahirkan. Orang-orang cenderung memberikan kado sesuatu yang bisa dipakai oleh bayinya, padahal akan sangat manis kalau ibunya pun mendapatkan hantaran. Memberikan kado kepada anak sebelumnya (kakak bayi) ada baiknya juga, tapi tulisan kali ini akan berfokus pada hadiah untuk ibunya.
Apa saja ide kado melahirkan untuk sang ibu? Berikut ini daftar yang sempat terpikir atau pernah saya berikan untuk teman-teman.
1. Uang tunai
Pilihan ini praktis, cepat (kita tidak perlu meluangkan waktu untuk berbelanja), dan bisa dibelanjakan langsung oleh penerima, tetapi belum tentu ia akan membeli sesuatu untuk dirinya sendiri. Mungkin tujuan menyenangkan ibu belum tentu tercapai di sini. Kecuali jika memang keluarga tersebut benar-benar memerlukan, misalnya jika ibu atau bayi memiliki kondisi khusus yang memerlukan perawatan intensif, yang pastinya butuh banyak biaya. Tapi, kalau bisa, sih, selain uang tunai, selipkan juga sekadar bentuk perhatian yang lain dalam bentuk barang.
2. Voucher belanja
Jika dibandingkan dengan uang tunai, voucher belanja atau gift card dari toko perlengkapan ibu dan bayi (online maupun offline) setidaknya membantu ‘memastikan’ bahwa pemberian kita digunakan untuk keperluan ibu (atau bayinya, sih), sehingga diharapkan lebih tepat sasaran. Bentuk voucher sekaligus memberikan kebebasan pada penerima untuk memilih benda apa yang paling cocok dengan keinginannya.
3. Voucher spa atau salon
Saya dan teman-teman pernah berembuk untuk kado teman sealmamater dengan kesimpulan memberikan voucher ini. Sebelumnya, kami melakukan survei kecil-kecilan terhadap jasa layanan spa ibu dan bayi yang bisa dipanggil ke rumah. Pastikan masa berlaku voucher-nya panjang, dengan pertimbangan agar lebih bebas dipakai kapan pun ibu merasa sudah siap. Akan tetapi, pertimbangkan juga karakter penerima. Ada, kan, yang kurang suka ada orang luar (terapis dalam hal ini) datang berlama-lama di rumah.
4. Baju menyusui
Oke, ini masih terkait kebutuhan bayi dan seolah bukan semata untuk ibunya, tetapi kado baju menyusui yang enak dipakai juga bisa dipilih. Sesuaikan dengan selera ibu yang hendak diberi kado, dari segi warna, motif, maupun model. Misalnya jika sehari-hari ibu ini adalah pemakai gamis, maka kita bisa mencari dress panjang dengan akses menyusui secara khusus. Bagaimana pun, sepengalaman saya, bukaan khusus di kanan dan kiri tetap lebih nyaman daripada sekadar kancing atau ritsleting depan pakaian pada umumnya, apalagi untuk menyusui saat bepergian. Meski penerimanya berjilbab, diberi kado atasan busui lengan pendek dengan corak cantik untuk dipakai di rumah juga boleh, kok.
5. Buku parenting atau kesehatan anak/keluarga
Iya, sih, kado ini kadang bisa punya efek ‘menggurui’ bagi penerima, salah-salah malah ibu merasa lemah karena tidak bisa sesempurna apa yang digambarkan dalam buku tersebut. Namun, rasanya masih lebih netral ketimbang nasihat yang diberikan secara langsung ketika suatu kondisi jelas-jelas tampak di depan mata. Isi buku memang bukan untuk menggantikan peran dokter atau psikolog yang melihat dan menganalisis secara langsung. Namun, siapa tahu, dengan membaca buku tersebut dalam keadaan tenang, bukan saat masalah ada di hadapan, apa yang dibaca bisa menjadi semacam bekal harus berbuat apa bila tiba-tiba ada tantangan yang muncul. Buku kumpulan cerita para ibu (semacam antologi memoar) juga menarik karena berisi pengalaman yang dekat dengan kehidupan sehari-hari, sehingga pesannya lebih mudah sampai.
Kalaupun bukan untuk bacaan ibunya, buku bisa menjadi bahan untuk edukasi ayah bayi, bahkan orang-orang di sekeliling. Kadang, masih ada perlakuan berbau mitos yang dipegang oleh keluarga dekat, padahal ibu tahu itu salah, dan perbedaan pendapat ini bikin ibu tertekan. Barangkali lewat ‘jembatan’ buku, wawasan pihak-pihak yang masih memegang mitos pun bisa terbuka. Saya pernah membaca kisah nyata bahwa pencerahan tentang pemberian ASI datang pada suami berkat buku bacaan yang tergeletak di meja.
6. Makanan atau voucher makan
Ibu baru pastinya sibuk sampai-sampai terkadang tidak sempat makan, atau makan seadanya. Masakan favorit bisa menjadi oleh-oleh yang istimewa. Kalau khawatir bayinya ada alergi tertentu yang bisa dipengaruhi oleh asupan ibunya, bisa coba tanyakan dulu. Atau jika kita takut mubazir karena di rumah sudah ada masakan, bisa juga kita berikan voucher restoran kesukaan ibu yang dapat dimanfaatkan pada waktu yang tepat.
7. Emas
Patungan sama teman-teman kantor atau sesama ibu wali murid dan dapatnya cukup besar? Selain hadiah untuk bayinya, coba sisihkan juga untuk membelikan logam mulia untuk ibunya. Saya pernah melihat ada desain logam mulia yang lucu dengan cetakan gambar bayi, sepertinya memang dikhususkan untuk hadiah (atau suvenir untuk syukuran kelahiran, hehehe). Perhiasan sesuai selera ibu juga bisa, sih.
8. Produk perawatan tubuh
Hampers berisi set sabun mandi, sampo, lulur, body butter, body mist, aromaterapi, hair spa, atau sejenisnya bisa juga kita hadiahkan. Lengkapi dengan handuk lembut dalam warna kesukaan ibu.
9. Bunga
Bagi sebagian kalangan, hadiah ini bisa jadi tergolong ‘mubazir’, tetapi kembali lagi ke kebiasaan di sekeliling. Banyak, kan, perempuan yang akan senang menerima buket bunga nan indah sebagai perwujudan rasa sayang.
10. Kartu ucapan
Tujuh tahun yang lalu seorang sahabat mengirimkan kartu buatannya sendiri jauh-jauh dari AS begitu membaca kabar bahwa saya akhirnya dikaruniai buah hati setelah penantian bertahun-tahun. Beliau memang suka membuat kreasi kartu untuk berbagai peristiwa. Elemen personalnya berpotensi membuat hadiah ini kian bermakna.
11. Bertanya sebelum menjenguk
Tindakan ini memang bukan berbentuk sesuatu yang bisa diserahterimakan, tetapi dapat membuat ibu merasa dihargai. Adakalanya ibu ingin menikmati dulu babymoon-nya, atau ada kondisi ibu atau bahkan sekadar keadaan rumah yang belum memungkinkan untuk menerima tamu. Menerima banyak orang yang berdatangan silih berganti itu, kan, melelahkan. Budaya kita seperti mendorong untuk bersegera menunjukkan kepedulian lewat kunjungan, tetapi bisa jadi ibu justru belum siap, belum mau, atau belum cukup fit untuk didatangi.
Ada ide lain, barangkali? Silakan berbagi, yaa…
Setuju bangef bahwa sehabis lahiran kondisi ibu sangat rentan karena kelelahan dan kondisi psikis yang belum stabil. Setelah itu masih dikomentarin macem-macem sama orang sekitar karena cara merawat bayi salah, asi sedikit, dll :((( Padahal ibu juga manusia.. hiks! kalau boleh jujur sebenarnya nggak semua kado buat bayi itu terpakai. Mendingan kasih ibunya voucher belanja sih kalau saya 😀
Mom Lei, baca ini kok Saya pingin Hamil lagi yaa … baju menyusuinya bagus bagus 🥰. Pencerahan buat Saya next kalau mau Kasih kado, inget Ibunya juga.
Kalo aku senangnya baju menyusui haha soalnya lumayan bingung cari baju yg ada bukaannya pas di rumah. Trus waktu anak pertama dapat hadiah apron menyusui, bermanfaat banget bahkan sampai anak ke 2 ini.
Setuju sama judulnya😂. Kadang kita terlalu fokus sama dedek bayi sampai lupa sama emaknya. Aku masih belum pernah ngasih kado buat ibunya sih, kayaknya baju menyusui + voucher spa bisa jadi pilihan nih.
Judulnya langsung menohok kak, haha. Ngena banget itu, soalnya kalau di tempat kerja ada temen yang lahiran ya memang seringnya yang dipikirkan adalah kado buat anak yang dilahirkan itu, mamanya mah nggak kepikiran
Wah bener banget MbA kalau menjenguk harus bertanya dulu sebelumnya. Apalagi baru lahiran biasanya bener-bener susah tidur hihi. Terima kasih referensi kadonya Mba
Wah voucher spa dan salon tuh kayaknya ibunya butuh banget, apalagi setelah melahirkan butuh untuk merawat diri hehe, ini rekomendasinya bener2 bagus kak yang ga kepikiran sama aku sebelumnya hehe
Ini benar banget mba Leila. Kadang kita suka lupa memberikan “sesuatu” untuk sang ibu karena fokus pada bayinya. Aku pribadi, senang banget dulu pernah dapat kado (untukku) pasca melahirkan. hehehe. Buat Asi boster.
Aku pun kalau jenguk teman/kerabat yang baru melahirkan biasanya masukin opsi kasih kado untuk ibunya atau uang saja untuk keperluan pribadi orang tua. Hehehe
Aku juga sudah mulai masukan opsi ngasih kado buat teman/kerabat yang baru melahirkan khususnya untuk si ibu. Biasanya baju menyusui atau uang yang bisa digunakan oleh orang tua si baby 🙂
1 tahun lalu lahiran sayangnya ga ada yang inget kasih hadiah buat aku mba wkwkkwwk semuanya tertuju pada anakku 😀 padahal justru yah bikin hepi ibunya itu yang penting jadi merasa diperhatikan gitu
Wah inspirasi baru nih. Aku kadang suka bingung mau kasih hadiah apa ke temen yg baru lahiran. Bener banget, kadang kita fokus ke anak yg baru lahir bukan ibunya, padahal ibunya yg butuh hiburan dan kesenangan karena sakit abis melahirkan.
Bener juga ya, selama ini lebih fokus buat ngasih kado ke bayi. Kadang gemes sendiri ngebayangin lucunya pakai hadiah dari kita. Padahal si ibu juga perlu dapat perhatian hehe,.. Thanks banget referensi hadiahnya. Jazakillah….
Kalau aku biasanya juga gitu mbak, kalau ngado teman yang lahiran pasti beliin juga buat ibunya. biasanya kalau aku bisa cemilan atau baju menyusui gitu. Ini jadi ide lagi nih ngasih buku-buku juga ya.
Memberi uang biasa yg dilakukan di tempat saya. Nah yang lainnya bisa saya coba nih. Terimakasih ya saran dan masukannya. Kebetulan beberapa teman ada yang bulan ini waktunya melahirkan
Salam
Okti Li
boleh juga tuh kak idenya, memberikan voucher spa. Sekarang ini banyak baby spa, aku jadi pengen hadiahi buat anak temenku juga deh. Cara beli vouchernya gimana mbak, lewat ecommerce khusus apa tlp langsung ke tempatnya ?
Bener banget nih mbak. Kadang kita lupa ya ngasih kado atau bikin tambah bahagia ibunya. Padahal abis melahirkan kan capek banget mungkin juga ada yang stress atau baby blues bagi orang tertentu. Kado buat ibunya juga pasti akan bikin si ibu tambah seneng dan semangat.
Iya banget ini,, kalo ada teman yang lahiran kita selalu fokus beli kado buat bayinya.. kadang kita lupa bahwa ibunya juga butuh dihibur, dengan kasih kado salah satu hiburan juga yaa.. jadi lebih happy.. kalo busui happy.. asi bisa lancar jaya ya mbak
Aku sekarang kalo ngado k teman-teman yg sudah melahirkan prefer tanya dulu mau apa ahaha. Jangan sampai udah d beli tapi ga cocok dan bahkan ga kepake
Hihhi, kalau di rumah, seringnya Ibu atau aku gitu pas jenguk bayi, seringnya kasih sabun-sabunan. Meski aku lebih sering kasih voucher belanja, biar belanja sendiri apa yang dibutuhkan. Kalau tradisi di desa aku, biasanya dibawain kayak orang yang mau kondangan, gitu, bawa beras, gula, lauk-lauk, gitu.
Kalo ngado k ibu yg sudah melahirkan, ak prefer tanya dulu sih mba hehe. Dan skrg lg suka ngado bantal gitu
wah iya, selama ini fokusnya ke bayinya..emanya dilupain..jadi punya ide nih nanti mau ngado adik ipar apaan pas dia lahiran anaknya
Aku dapet beberapa baju menyusui dan sukaaa hehehe. Asli awal ngelahirin kan suka bingung, banyak baju yang ga bisa kepake lagi karena kekecilan di bagian dadalah atau susah buat nyusuin. Baju menyusui is a lifesaver! 😀
Wah, idenya membantu sekali mbak.
Akutih suka bingung loh, kalau ada teman atau saudara yg lahiran. Mau kasih apa nih? Uang segini cukup buat beli apa ya?
Terakhir, mungkin setahun lalu, aku kasih kado anting bayi buat anak sepupuku yg baru aja lahir. Bingung sih mau kasih apa. Tapi untung kepake 😀
Wah terharu banget pastinya si ibu kalo diingat juga oleh pemberi kado ya..hihi… Yang kuingat dulu ibu-ibu satu BC Mikael, ngasi kado nya baju menyusui loh… hehe…