NICE HOMEWORK #6
BELAJAR MENJADI MANAJER KELUARGA HANDAL
Bunda, sekarang saatnya kita masuk dalam tahap “belajar menjadi manajer keluarga yang handal”.
Mengapa? Karena hal ini akan mempermudah Bunda untuk menemukan peran hidup kita dan semoga mempermudah Bunda mendampingi anak-anak menemukan peran hidupnya.
Ada hal-hal yang kadang mengganggu proses kita menemukan peran hidup yaitu:
RUTINITAS
Menjalankan pekerjaan rutin yang tidak selesai, membuat kita “merasa sibuk” sehingga kadang tidak ada waktu lagi untuk proses menemukan diri.
Maka ikutilah tahapan-tahapan sebagai berikut:
1⃣ Tuliskan 3 aktivitas yang paling penting, dan 3 aktivitas yang paling tidak penting
2⃣Waktu Anda selama ini habis untuk kegiatan yang mana?
3⃣Jadikan 3 aktivitas penting menjadi aktivitas dinamis sehari-hari untuk memperbanyak jam terbang peran hidup anda, tengok NHW sebelumnya ya, agar selaras.
4⃣Kemudian kumpulkan aktivitas rutin menjadi satu waktu, berikan “kandang waktu”, dan patuhi cut off time (misal Anda sudah menuliskan bahwa bersih-bersih rumah itu dari jam 05.00-06.00, maka patuhi waktu tersebut)
5⃣Jangan izinkan agenda yang tidak terencana memenuhi jadwal waktu harian Anda.
6⃣Setelah tahap di atas selesai Anda tentukan, buatlah jadwal harian yang paling mudah Anda kerjakan. (Contoh, kalau saya membuat jadwal rutin saya masukkan di subuh-jam 07.00 – jadwal dinamis (memperbanyak jam terbang dari jam 7 pagi- 7 malam, setelah jam 7 malam kembali ke aktivitas rutin yang belum selesai, sehingga muncul program 7 to 7).
7⃣Amati selama satu minggu pertama, apakah terlaksana dengan baik?
Kalau tidak, segera revisi, kalau baik, lanjutkan sampai dengan 3 bulan.
SELAMAT MENGERJAKAN
Jawaban:
1⃣3 aktivitas yang paling penting: tilawah, menemani anak dengan perhatian sepenuhnya, fokus bekerja agar pekerjaan lekas selesai dan bisa pulang tepat waktu.
3 aktivitas yang paling tidak penting: browsing media sosial tanpa tujuan jelas, mendengarkan musik, beli makan siang di luar kantor (eh, tapi nggak sering juga sih, bingung sebenernya untuk yang ini, hmm, masukin aktivitas cuci wajan panci saat anak-anak bangun dan sebetulnya ada yang bantu di rumah-ART- gitu boleh ngggak, ya? habis kadang suka sungkan kalau bibik seolah kebanyakan kerjaan, sekalian nyontohin ke anak-anak juga sih, padahal waktunya bisa untuk main sama anak-anak yang beneran sambil dilihat gitu).
2⃣Waktu saya selama ini habis untuk kegiatan yang sebetulnya tidak penting, khususnya browsing tidak jelas (yang bukan untuk mendukung blogging, tips menulis, dan informasi kesehatan keluarga).
3⃣Jadikan 3 aktivitas penting menjadi aktivitas dinamis sehari-hari untuk memperbanyak jam terbang peran hidup anda, tengok NHW sebelumnya ya, agar selaras.
Peran hidup saya sebagaimana disebutkan dalam NHW sebelumnya lebih banyak ke passion menulis ya, jadi sepertinya tidak ada dari ketiga aktivitas penting itu yang secara langsung berpengaruh ke tulis-menulis. Tapi, menurut saya ketiga aktivitas itu memang penting sebagai semacam pengingat akan landasan hidup saya, agar tak semata mengejar passion. Jika ketiganya berjalan dengan baik dan teratur, alokasi waktu untuk memperbanyak jam terbang di bidang menulis juga bisa terpenuhi sesuai rencana, kan? Semoga tidak termasuk tidak one bite at a time, ya.
4⃣Kemudian kumpulkan aktivitas rutin menjadi satu waktu, berikan “kandang waktu”, dan patuhi cut off time (misal Anda sudah menuliskan bahwa bersih-bersih rumah itu dari jam 05.00-06.00, maka patuhi waktu tersebut).
Yang ini mungkin bisa sekalian masuk ke no.6, ya. Yang jelas sih waktu selama di kantor itu yang sudah tetap.
5⃣Jangan izinkan agenda yang tidak terencana memenuhi jadwal waktu harian Anda.
—saya harus bilang, kecuali ada permintaan khusus dari suami, ya, hehehe. Kami tidak terlalu spontan sih, misalnya mendadak ingin jalan berdua, apalagi mengingat kesibukan kerja juga. Tapi dengan kondisi berjauhan seperti sekarang, adakalanya kesempatan quality time itu kami temukan tiba-tiba. Dan nampaknya nggak akan sampai ‘memenuhi’ jadwal harian juga, sih.
6⃣Setelah tahap di atas selesai Anda tentukan, buatlah jadwal harian yang paling mudah Anda kerjakan. (Contoh, kalau saya membuat jadwal rutin saya masukkan di subuh-jam 07.00 – jadwal dinamis (memperbanyak jam terbang dari jam 7 pagi- 7 malam, setelah jam 7 malam kembali ke aktivitas rutin yang belum selesai, sehingga muncul program 7 to 7).
Subuh-06.10: agenda rutin (sholat, ngaji, cek perlengkapan kantor dan sekolah, menyusui, work out, mandikan anak-anak).
06.10-06.45: mandi, sarapan, siapkan bekal untuk ke kantor, bersiap ke kantor.
06.45-18.30: di kantor+perjalanan (jamnya terkadang tidak tentu, paling cepat sampai rumah 17.30, bisa sampai habis isya di kantor kalau lembur).
18.30-19.30: sholat, ngaji, cek hafalan, menyusui, makan malam.
19.30-20.30: ngobrol dengan anak-anak, video call dengan suami atau orangtua, cek grup whatsapp.
20.30-21.00: persiapan tidur anak-anak, bacakan cerita kalau waktu ngobrol belum sempat.
21.00-22.00: siapkan perlengkapan besok, cuci piring gelas, baca buku, browsing (cek grup, agenda akhir pekan, event blogging, termasuk kadang belanja online).
7⃣Amati selama satu minggu pertama, apakah terlaksana dengan baik?
Kalau tidak, segera revisi, kalau baik, lanjutkan sampai dengan 3 bulan.
Masih terlalu luas ya sepertinya deskripsi jadwal yang saya berikan…tapi sementara baru bisa itu dulu.
ini kegiatan apa ya hehe?
Kegiatan kelas matrikulasi komunitas Ibu Profesional :). Bisa cek tentang komunitas ini di https://ceritaleila.wordpress.com/2016/10/25/materi-kelas-matrikulasi-iip-batch-2-sesi-ii-menjadi-ibu-profesional-kebanggan-keluarga/