Institut Ibu Profesional
Kelas Bunda Sayang sesi #8
MENDIDIK ANAK CERDAS FINANSIAL SEJAK DINI
Apa itu Cerdas Finansial?
Menurut para ahli, cerdas finansial adalah kemampuan seseorang untuk mendapatkan dan mengelola keuangan.
Apabila disesuaikan dengan konsep di Ibu Profesional bahwa uang adalah bagian kecil dari rezeki, dengan belajar mengelola uang artinya kita belajar bertanggung jawab terhadap bagian rezeki yang kita dapatkan di dalam kehidupan ini.
Apa pentingnya cerdas finansial ini bagi anak-anak?
Di dalam Ibu Profesional kita memahami satu prinsip dasar dalam hal rezeki yaitu,
Rezeki itu pasti, kemuliaanlah yang harus dicari
Ketika anak sudah paham konsep dirinya, maka kita perlu menstimulus kecerdasan finansialnya agar:
Kemuliaan Anak Meningkat
dengan cara:
a. Anak paham konsep harta, bagaimana memperolehnya dan memanfaatkannya sesuai dengan kewajiban agama atas harta tersebut.
b. Anak bertanggung jawab atas pengelolaan keuangan sendiri.
c. Anak terbiasa merencanakan (membuat budget) berdasarkan skala prioritas.
d. Anak bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan.
e. Anak memiliki rasa percaya diri dengan pilihan “gaya hidup” sesuai dengan fitrahnya, tidak terpengaruh dengan gaya hidup orang lain.
f. Anak paham dan punya pilihan hidup untuk menjadi employee, self employee, bussiness owner, atau investor.
Bagaimana Cara Menstimulus Cerdas Finansial pada Anak?
1. Anak-anak perlu dipahamkan terlebih dahulu bahwa rezeki itu datang dari Sang Maha Pemberi Rezeki, sangat luas dan banyak, uang/gaji orangtua itu hanya sebagian kecil dari rezeki.
Sehingga jangan batasi mimpi anak dengan kadar rezeki orangtuanya saat ini.
Karena sejatinya anak-anak adalah milik Dia Yang Maha Kaya, bukan milik kita
Sehingga kalau akan minta sesuatu yang diperlukan anak, mimpi sesuatu, mintalah ke Dia Yang Maha Kaya, bukan ke manusia, meski itu orang tuanya.
2. Ajak anak berdialog tentang arti KEBUTUHAN dan KEINGINAN
Kebutuhan adalah sesuatu yang tidak bisa ditunda
Keinginan adalah sesuatu yang bisa ditunda.
Bantu anak-anak membuat skala prioritas kebutuhan hidupnya berdasarkan dua hal tersebut di atas.
3. Setelah paham dengan prioritas kebutuhan hidupnya, maka latih anak untuk membuat “mini budget“, sebagai bentuk latihan merencanakan berdasarkan skala prioritas.
Mini budget ini bisa dibuat 3 harian, 1 mingguan, atau 1 bulan bergantung pada kemampuan dan usia anak.
Dengan adanya mini budget ini anak akan berkomitmen untuk mematuhi apa yang sudah disepakati, kemudian bertanggung jawab menerima konsekuensi apa pun atas kesepakatan yang sudah dibuatnya
4. Anak dilatih mengelola pendapatan berdasarkan ketentuan yang diyakini oleh keluarga kita.
Contoh: Apabila mini budget sudah disetujui oleh orangtua, dana sudah keluar, anak-anak akan belajar memakai ketentuan yang sudah disepakati keluarga misal kita ambil contoh sbb:
Hak Allah : 2,5 – 10% pendapatan
Hak orang lain : max 30% pendapatan
Hak masa depan : min 20% pendapatan
Hak diri sendiri : 40-60% pendapatan.
5. Lakukan apresiasi setiap anak menceritakan bagaimana dia menjalankan mini budget sesuai kesepakatan.
Latih lagi anak-anak untuk membuat mini budget berikutnya dengan lebih baik.
Prinsipnya adalah : Latih – percayai-jalani-supervisi-latih lagi.
Ingat sekali lagi prinsip di Ibu Profesional
for things to CHANGE, I MUST CHANGE FIRST
Apabila kita menginginkan perubahan maka mulailah dari diri kita terlebih dahulu.
Maka sejatinya materi ini adalah proses kita sebagai orangtua agar cerdas finansial dengan cara learning by teaching, belajar mengajar bersama anak-anak. Jadi yang utama harus belajar tentang cerdas finansial ini adalah kita, orangtuanya, kemudian pandu kecerdasan finansial anak-anak kita sesuai tahapan umurnya.
Salam Ibu Profesional,
Tim Fasilitator Bunda Sayang
📚Sumber bacaan
Ahmad Gozali, Cashflow for Muslim, 2016
Septi Peni Wulandani, Mendidik Anak Cerdas Finansial, bunda sayang, 2015
Eko P Pratomo, Cerdas Finansial, artikel Kontan, 2015
==================================================================================================
Tantangan 10 Hari
Level #8
Periode 14 – 30 September 2017
MENDIDIK ANAK CERDAS FINANSIAL SEJAK DINI
Memahamkan anak-anak bahwa uang adalah bagian kecil dari rezeki, itu dimulai dari ibu. Termasuk pengelolaan uang, membaginya kepada yang berhak, membedakan keinginan serta kebutuhan juga dimulai dari ibu.
Yuk bertumbuh bersama anak dengan menjadi teladan, sehingga anak ikut belajar mengelola uang dan bertanggung jawab terhadap bagian rezeki yang didapatkan di dalam kehidupan ini.
🎎Bagi yang sudah menikah dan memiliki anak:
👶🏻 Anak usia dini (<7th)
Buatlah proyek pengenalan menabung, proses menabung dan membelanjakan tabungan. Perkuat bahwa semua rezeki berasal dari Allah. Ceritakan pengalaman bunda dalam mengenalkan konsep rezeki pada si kecil melalui tulisan dan atau foto.
👦🏻 Usia pra baligh (7-14th)
Jika anak mulai mengerti uang/memasuki usia SD ajarkan anak untuk mulai memilah antara keinginan dan kebutuhan. Buatlah tabel keuangan sederhana dan dampingi anak saat melakukan pencatatan. Ceritakan pengalaman bunda dan ananda dalam pengelolaan keuangan ananda. Bunda juga bisa membuat proyek sederhana untuk memperkuat konsep kepemilikan dan pengelolaan uang bagi ananda.
👱🏻 Usia baligh (>14 tahun)
Jika anak sudah baligh atau sudah mulai mempunyai mimpi ajak anak menuliskan vision board dan mewujudkan mimpinya dengan membuat financial planning. Dampingi dan beri semangat dalam menjalankan strategi dalam mendapatkan dan mengelola keuangan. Bunda juga dapat menyertakan ananda dalam pengelolaan keuangan keluarga sebagai bagian pembelajaran bersama.
👩🏻💻 Bagi yang sudah menikah belum memiliki anak serta bagi yang belum menikah:
Ceritakan pengalaman anda dalam mengelola keuangan. Catatlah proses belajar membuat pencatatan keuangan dan membaginya ke dalam kantong belanja, infaq, dan tabungan. Identifikasi catatan keuangan Anda apakah sudah baik, perlu review ulang, ataupun ada bocor halus dalam pengelolaannya.
💻 Bagi anda yang menggunakan blog, gunakan label:
Ibu Profesional
Bunda Sayang
Level 8
Tantangan 10 Hari
🖥 Gunakan hashtag berikut saat pengumpulan tugas:
#KuliahBunsayIIP
#Tantangan10Hari
#Level8
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial
Latih – percayakan – jalani – supervisi – latih lagi
======================================