Unlock your skills in this lockdown period, kira-kira begitulah yang sempat saya baca di berbagai media. Setiap orang menghadapi tantangannya sendiri ketika anjuran untuk tinggal di rumah saja ini mulai diterapkan. Ada yang kewalahan mengatur jadwal work from home apalagi jika dibarengi dengan kewajiban mendampingi anggota keluarga lain menjalani school from home, ada yang bosan dan mengaku “mati gaya”, ada pula yang bersedih karena kehilangan mata pencaharian. Dalam saat-saat yang menantang inilah, justru kadang muncul kesempatan untuk mempelajari hal-hal baru. Baik karena sudah bingung mau melakukan apa lagi, gara-gara mau mencari “me time” baru di tengah rutinitas baru yang penuh tekanan, atau memang untuk tujuan mencari uang.
Salah satu keterampilan baru yang banyak dipelajari adalah memasak. Kini sudah banyak aplikasi yang tersedia untuk membantu meningkatkan skill perdapuran tersebut. Yang mau lebih bebas dan tidak terikat waktu bisa memilih saja dari deretan resep dan tutorial yang tersedia. Yang ingin lebih fokus dan sekaligus bisa tanya-tanya kepada pengajar dapat mendaftarkan diri ke kelas memasak. Memang kursus masak yang melibatkan pertemuan langsung sepertinya belum akan ada dulu dalam waktu dekat, tetapi versi online-nya banyak tersedia, dari yang gratis sampai berbayar.
Hari ini saya menyimak e-learning dari Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian Kementerian Pertanian yang di antaranya memuat sesi demo masak. Program yang diberi nama Bertani on Cloud (BOC) dan sudah mencapai volume 23 tersebut kali ini mengangkat tema Pembuatan dan Peluang Bisnis Brownis Ubi Jalar Rumahan.
Ubi jalar merupakan salah satu jenis makanan pokok untuk masyarakat. Harganya murah, kaya nutrisi pula. Saya kutip dari Kompas, ubi jalar mengandung vitamin A, B6, dan C yang penting bagi kesehatan sistem saraf dan otak. Selain itu ada juga kandungan kalium dan magnesium yang baik untuk kesehatan jantung dan tekanan darah. Adapun kandungan serat dalam ubi bisa membantu menurunkan risiko penyakit diabetes tipe 2 dan kolesterol. Ubi jalar juga kaya akan antioksidan.
Selain dimasak secara langsung seperti dikukus atau digoreng (di beberapa daerah juga dimakan mentah), ubi jalar juga bisa diolah menjadi sajian lain yang tidak kalah menggugah selera. Dibuat kolak misalnya, baik dipotong-potong langsung atau yang happening akhir-akhir ini adalah kolak biji salak, hidangan klasik yang kini disebut-sebut sebagai “boba dengan kearifan lokal”. Selain itu, yang sudah pernah saya coba sendiri di rumah adalah mengolah ubi jalar ungu menjadi talam ubi. Saya pernah juga membeli mi instan produk industri rumahan yang terbuat dari ubi ungu.
Banyak, ya, variasi makanan yang bisa dibuat dari ubi jalar ini. Oh iya, kalau mau mengolah dengan cara digoreng, usahakan pilih minyak goreng yang berkualitas baik, ya. Tipsnya bisa dibaca di artikel Mbak Gioveny ini, nih: Memasak dengan Minyak Goreng Sehat.
Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian dalam tayangan tadi mengupas olahan ubi jalar berupa kue. Tepatnya, brownis ubi jalar. Selain untuk dikonsumsi sendiri atau bersama keluarga, brownis ini juga bisa dijual, sehingga bisa menjadi sumber tambahan penghasilan. Istilahnya, manis rasanya, manis peluangnya.
Baca juga: Perbedaan Bolu dan Cake
Pada masa sekarang, orang banyak mencari makanan praktis yang siap saji dan diantar sampai ke rumah, sehingga bisnis makanan cukup menjanjikan. Makanan seperti kue biasanya menjadi pilihan untuk stok kudapan di rumah maupun sebagai hadiah atau kiriman pada saat bertamu sedang tidak bisa dilakukan dulu. Dalam acara tersebut juga disebutkan perhitungannya jika ingin memulai bisnis brownis ubi jalar rumahan. Dengan kapasitas produksi 32 buah kue/hari, biaya per kuenya Rp24 ribu, brownies ubi jalar ini bisa dijual dengan harga Rp42 ribu sehingga dalam sehari bisa mendapatkan omzet sekitar Rp1 juta. Keuntungan bersihnya bisa lebih dari Rp17 juta sebulan, lho. Berdasarkan perhitungan penyelenggara, jika menggunakan skema ini, produsen sudah bisa balik modal dalam enam hari.
Hanya saja, produk kue memang daya simpannya pendek. Solusinya bisa dengan menerapkan sistem preorder sehingga ada kepastian pasar karena pembelinya lebih jelas. Sistem prapesan juga membantu agar arus kas lebih lancar, sekaligus sebagai cara untuk mendapatkan database konsumen sebagai aset, yang nantinya bisa dipakai sebagai sasaran promosi kembali. Dengan menjaga kualitas, terus berinovasi, dan memiliki keunikan, meski pesaing cukup banyak, bisnis kue bisa bertahan bahkan terus meningkat.
Berikut ini bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat brownies ubi:
- 80 gram ubi jalar, cuci bersih, kukus sampai matang lalu kupas dan haluskan dengan garpu (timbang kembali agar pas).
- 40 gram tepung ubi jalar
- 4 butir telur ayam
- 100 gram margarin
- 100 gram gula pasir
- 1/2 sendok teh baking powder
- 60 gram dark chocolate compound (cokelat batang untuk memasak)
- 20 gram cokelat bubuk
- 1/2 sendok teh vanili bubuk
- 1/2 sendok teh SP
Proses pembuatannya:
- Ayak tepung ubi, cokelat bubuk, vanili bubuk dan campurkan (disebut dengan bahan kering).
- Lelehkan dark cooking chocolate dengan margarin dengan cara di-tim (disebut dengan bahan lemak).
- Kocok SP, gula, dan telur dengan mixer, sampai adonannya dua kali mengembang dan warnanya putih berkilau.
- Tambahkan ubi jalar, kocok lagi.
- Masukkan campuran bahan kering, kocok lagi.
- Campurkan bahan lemak, campur dengan teknik menggulung dengan spatula (jangan memakai mixer)
- Masukkan ke dalam cetakan. Kukus selama 35 menit hingga matang, angkat.
- Hias atau tambahkan topping sesuai selera.
Jadi deh brownis ubi jalar yang penampilannya pun menarik. Katanya, brownies ini bisa tahan sekitar tiga hari dalam suhu ruang, atau seminggu jika disimpan di lemari es. Saya jadi ingin juga nih mencoba bikin di rumah. Oh ya, ubi lain pun bisa dipakai untuk membuat brownies, disesuaikan dengan potensi lokal masing-masing. Tapi kalau saya sepertinya tetap akan menggunakan ubi ungu, sesuai dengan warna kesukaan saya.
Artikel ini diikutsertakan dalam minggu tema komunitas Indonesian Content Creator
Keren banget acara pelatihannya. Masih bisa diakses kah materinya? Btw, Kalau ingat olahan ubi ungu ingatnya langsung brownis kukus talas bogor
Pernah nyoba brownies kukus ubi merk yang itu tuh, hehe. Memang enak ya. Mau coba ah klo lafi santay, eh baru tau saya ada tepung ubi jalar. Ada ya? Ditoko kue ada? Saya save resepnya, mau di eksekusi nanti
Pengen banget nyoba tapi harus pake mixer ya. Enak keliatannya hidangannya ga biasa. Kreatif
Boleh juga nih resepnya mbak leila.. ubi ungu ini gampang dibeli dan dengan cara masak dikukus harusnya aku bisa sih. Udah kebayang ni wangi brownies nya hahaha
Olahan ubi jalar yang pernah saya coba cuma klepon sama sisanya goreng-gorengan hihi. Pengen deh nyobain bikin brownies juga. Makasih resepnya Kak
Wah belom pernah buat brownies ubi, biasanya di rumah saya ubi ungu langsung direbus doang dan itu udah nikmat banget rasanya. Gimana kalo dibuat macem brownies ini, duhh ngiler rasanya huehuee
salah satu umbi kesukaanku adalah ubi ungu. selain rasanya manis juga warnanya ungu. so wonderful ya mbak, dikukus aja enak apalagi dijadii kue gini. lejaat
Ubiungu makanan favorite dirumah dibuat kue klepon hmmm mantul banget bun
kalo aku biasnaya dibuat tepung untuk bolu, atau di kripik aja, enak banget ubi ungu, apalagi warna cantik ya mba.
wah enak mbaak 🙂 aku paling direbus aja, anakku jg udh doyan bgt hehehe.. apalagi dibikin beginian makin enak yaa 🙂 coba aaah 🙂
Aku pernah buat klepon ubi jalar ungu buat bisnis day di sekolah anak-anak, warnanya cantik deh.
Wah, kapan-kapan nyobain brownies kukus ubi ungunya ya mbak. Ubi ini emang enak dibuat apa aja, belum lama saya bikin juga untuk campuran es krim homemade
Waaah menarik banget brownies ubi. Unik pula warna ungu. Kebetulan ada stock ubi ungu juga di rumah. Mau nyoba masak ini ah buat cemilan selama WFH, makasih resepnya mbak.
mu digimanain aja emang enak dan menarik banget ya ubi tuh bikin yg bikinnya makin kreatif hehe
Aku semua ubi suka banget mba Leila. Tapi ubi ungu ini paling menarik lho, warnanya gemesin ya dijadikan olahan puding. Jadi pengen coba bikin mba
sebagai pecinta ubi jalar ungu atau taro, mesti banhget aku cobain ini olahannya. makasi ya kak udah sharing
Aku, suka semua ubi jalar. Mau yang warna kuning, putih atau ungu. Soalnya manis dan nikmat.
Kecuali pas ada bagian yang paitnya.
Emang dasar aku doyan semua makanan sih. Tapi ini bisa jadi alternatif makan ubi dengan cara yang lain ya.
Wah aku baru tahu ada mie dari bahan ubi jalar lho mba! Baca ini jadi kangen bolu ubi jalar dekat rumah nih..
Aduduh warna ungunya menggoda syekali, auto ngiler ini mah 😜 coba ah resepnya, lumayan buat cemilan2 di rumah
Eh, kok kreatif ya ini, brownies ubi ungu. Kayaknya oke banget nih buat dicoba kalau lagi pengen coba-coba resep baru yang unik dan anti mainstream🤭. Thank you for sharing mbak
Daku juga suka ubi ungu, soalnya rasanya itu ada manis alami dari ubinya, udah gitu warnanya juga cakep. Belum pernah dibuat brownies sih, baru sampai tahap bikin bola-bola Ubi sama bikin kolak hihi
Wah aku baru tahu ada tepung ubi jalar Mbak. Taunya tepung ubi. Eh atau tepung ubi itu ya teoung ubi jalar?
Anw aku lumayan suka ubi jalar apalagi bolu/brownies ubi jalar XD
mau cari tepung ubi ungu juga iih, pengen buat juga, makasih resepnya ya Mbak.
saat pandemi ini, orang jadi makin pintar masak, dan kita jadi sadar banyak olahan yang bisa kita hasilkan sendiri di rumah 🙂
Wah pas bgt nih aku lg suka coba resep2 baru. Tp sayangnya mengandung telur. Aku lg kurangi konsumsi telur bgt. Kalau telurnya diganti bisa gak ya kak?