Sudah lama sekali, ya, saya tidak mengisi blog ini. Ada sejumlah tugas dan amanah di dunia nyata yang harus saya jalani, yang cukup melelahkan dan menyita waktu. Salah satunya adalah perkuliahan jenjang Bunda Produktif di Institut Ibu Profesional yang sudah berjalan selama beberapa pekan. Saya memilih untuk menyetorkan tugas dalam bentuk Google Docs alih-alih meneruskan di blog ini karena satu dan lain hal. Namun, kini saya ingin kembali berbagi, khususnya berbagi kebahagiaan.
Tidak terasa, saat ini sampailah kami semua, para Hexagonia atau mahasiswi jenjang ini, di Zona O atau Open Space. Artinya, tidak lama lagi perkuliahan ini juga akan berakhir, karena sudah semakin mendekati huruf N dalam singkatan HEXAGON yang masing-masing hurufnya mewakili setiap tahapan. Meski tinggal sedikit lagi, tetapi belum saatnya berpuas diri. Masih ada tantangan yang menanti di depan sana.
Alhamdulillah Project Passion dari Cohousing saya, CH 3 Gerha Aksara dari Cluster Solutif, sudah semakin mendekati “tanggal kelahiran” juga. Saat ini naskah final buku Happy Writing telah masuk ke dalam antrean penerbit dan sudah bisa dipesan. Bisa kirimkan DM ke Instagram @leila_niwanda jika tertarik, ya …
Sesuai dengan namanya, open space, pekan ini para Hexagonia bisa menyimak virtual conference atau konferensi virtual yang akan diselenggarakan secara terbuka selama 13 hari, dan diminta mengambil peranan di situ. Dalam konferensi ini, para Hexagonia yang berkenan boleh bergantian membagikan ilmu, pengetahuan, dan pengalamannya masing-masing. Jadi, jika sebelumnya tugas kami cenderung bersifat kelompok, kali ini lebih individual, karena masing-masing Hexagonia mewakili dirinya sendiri, bukan berperan mewakili CH. Namun demikian, mayoritas topik yang diambil, meski sifatnya lebih bebas, memang masih berkaitan dengan minat pada CH-nya.
Dari informasi yang dibagikan, formulir pendaftaran untuk menjadi speaker pada konferensi virtual ini terisi penuh dengan cepat. Kalaupun masih ada pilihan, hanya tersisa hanya untuk jam-jam yang kurang memungkinkan. Luar biasa memang semangat para Ibu Profesional untuk berbagi manfaat. Saya jadi membayangkan, andai saat ini tidak sedang dalam suasana pandemi, mungkin akan ada acara konferensi luring Bunda Produktif yang meriah sekaligus tertib di beberapa kota. Atau justru dipusatkan di kota tertentu, seperti konferensi terdahulu. Namun, sebaliknya, justru situasi sekarang juga bisa menjadi berkah untuk para Hexagonia di mana pun berada, mengingat anggota IP tersebar di berbagai penjuru tanah air hingga ke luar negeri. Tanpa terbatas oleh jarak dan waktu, semua bisa saling memberikan inspirasi.
Jadwal, pembicara, dan seluk-beluk konferensinya sendiri bisa dicek di sini https://sites.google.com/view/hexagoncityvc2021. Tidak hanya Hexagonia, tetapi khalayak umum pun bisa mengakses laman tersebut dan turut menyaksikan/mengikuti konferensi. Memang, ada beragam platform yang digunakan, mulai dari live di media sosial Facebook, Instagram, atau YouTube, kulwap di Whatsapp, kulgram di Telegram, sampai pertemuan daring di Zoom Meeting, tergantung kebutuhan, kenyamanan, dan ketersediaan slot.
Saya masih belum cukup percaya diri untuk mengajukan diri sebagai speaker, oleh karenanya saya memilih untuk menjadi bumblebee yang menimba ilmu dari banyak speaker. Bukan pula sebagai butterfly yang mencukupkan diri dengan sedikit topik untuk kemudian berkontemplasi terhadapnya. Saya rasa, peran ini cocok untuk saya yang suka belajar dari aneka sumber dan belanja ide dari bermacam topik, sesuai dengan kebutuhan diri saya yang juga banyak dengan peranan sebagai individu, istri, ibu, pegawai, penulis, warga masyarakat, dan seterusnya. Melihat-lihat berbagai materi dari beragam sudut pandang, bagi saya, adalah sarana untuk memperkaya wawasan.
Sebagai persiapan, saya sudah mendaftarkan diri ke sejumlah kegiatan yang memerlukan registrasi. Misalnya sesi menulis di Telegram yang menampilkan Mbak Azizah June (sore ini juga), sesi blog di Fb page yang diisi Mbak Helena Mantra, sesi kajian anak soal wudhu di Zoom, dan kulwap Konmari yang diampu oleh Mbak Ismi. Tidak ketinggalan, saya mencatat jadwalnya di agenda pribadi, agar jangan sampai terlewat pada saat acara berlangsung. Sayangnya, saya masih kesulitan memasang twibbon tanda partisipasi sesuai pilihan, karena terkendala aplikasi.
Sekilas terkesan tidak fokus, memang. Belum lagi, ada konsekuensi untuk tak sekadar belajar, melainkan juga menerapkan (atau bahkan sebaliknya, memutuskan tidak menerapkan karena alasan yang kuat, bukan karena lalai). Namun, bismillah, saya yakin bahwa di sinilah jalan saya. Tentunya, tetap diperlukan manajemen waktu yang baik, juga pencatatan yang rapi sebagai bagian dari adab menuntut ilmu dan mengikatnya agar tak menguap begitu saja. Jika diperbolehkan oleh penyelenggara, saya juga berniat menuliskan pengalaman saya mengikuti sejumlah sesi nantinya di blog ini. Semoga, semakin banyak yang bisa memperoleh motivasi, semangat, dan pengetahuan baru dari apa yang telah dan akan dibagikan oleh teman-teman sesama warga Hexagonia.
#HexagonCity #Hexagonia #InstitutIbuProfesional #ZonaOpenSpace #KuliahBundaProduktif
Mantap bund
Pingback: Belajar Beragam Topik di Mana dan Kapan saja di Hexagon City Virtual Conference | Cerita-Cerita Leila