Akhirnya ke Perpusnas

Sudah lama saya ingin berkunjung ke Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas). Begitu pindah ke Jakarta lagi, perpustakaan yang terletak di Jl. Salemba Raya No. 28A Jakarta Pusat ini selalu kami lewati setiap kali berangkat kerja. Ternyata tetap saja perlu waktu agak lama sampai saya benar-benar dapat menginjakkan kaki di sana. Kami pergi ke Perpusnas pada hari Sabtu tanggal 14 September 2013, hari yang belakangan baru saya sadari sebagai Hari Kunjung Perpustakaan. Hari itu, Perpusnas juga sepertinya tidak mengadakan acara atau program khusus. Pameran Perpustakaan di Perpustakaan Nasional untuk memperingati Hari Kunjung Perpustakaan baru digelar mulai hari Senin (16/09).

Tujuan utama saya datang ke Perpusnas adalah untuk mencari seri buku Kamus Indonesia: The Beauty of Asia yang saya ikut terlibat dalam penulisannya. Mungkin karena kontributornya sangat banyak sementara bukunya dicetak cukup luks, jadi para kontributor tidak mendapatkan jatah buku sebagai bukti terbit. Mau beli sendiri juga lumayan berat, soalnya harga tiap buku mencapai Rp250.000,00, dan harus beli satu seri sebanyak minimal 10 buku :D. Keseluruhannya ada 2 seri, dan tidak di semua buku saya ikut menulis ataupun menyumbang foto.

Tujuan lainnya jelas, pengin ngajak Fathia jalan-jalan, mumpung hari libur. Tentu saja saya sempat ragu, mengingat perpustakaan kan identik dengan suasana hening, tenang, sepi…. Apa jadinya kalau seorang anak berusia menjelang dua tahun ‘dilepas’ di sana? Saya sih berharap ada semacam pojok bacaan anak di sana, tapi sepertinya harapan itu belum terpenuhi :).

20130914_111959

20130914_111627

Kami sampai di Perpusnas sekitar pukul sembilan pagi. Sebelumnya saya sempat googling dulu mengenai jam operasional pada hari Sabtu, dan ternyata tutupnya juga tidak terlalu siang kok. Berbeda ya dengan Perpustakaan Daerah Pangkalpinang, yang terakhir kali saya ke sana (2010 atau 2011 ya) akhirnya menutup layanan hari Sabtu karena katanya sepi peminat. Padahal kalau buka di hari Sabtu kan kami-kami yang bekerja ini juga bisa jadi lebih leluasa berkunjung, ya. ‘Untungnya’ saat layanan Sabtu ditiadakan itu saya dan suami sudah cukup ‘khatam’ membaca buku-buku yang kayaknya menarik di sana 😀 *yang menarik bagi kami lho ya*. Moga-moga saja sekarang sudah dibuka lagi. Ya, berhubung saya ‘susah hidup tanpa buku’, jadinya perpustakaan jadi salah satu tempat yang wajib dikunjungi ketika berkunjung atau pindah ke suatu kota. Tapi karena keterbatasan waktu, informasi, dan sarana, memang tidak semua berhasil didatangi.

Untuk Perpusnas, jadwal lebih lengkapnya sbb (kopas dari web Perpusnas):

Jasa Layanan yang dibuka hingga pukul 18.00 WIB adalah:
a. Koleksi berkala mutakhir (lantai I B)
b. Layanan Informasi (lt. 1C)
c. Loby Penitipan Tas (Lt. 1C)
d. Layanan Katalog (Lt. 2C)
e. Layanan Bahan Pustaka Baru (Lt.3B)

Layanan Katalog ditutup pada pukul 17.00 WIB, Layanan Pengambilan Bahan Pustaka ditutup pada pukul 17.30 WIB dan ruang baca ditutup pada pukul 18.00 WIB

Oya, informasi lain yang saya dapatkan dari membuka-buka web https://pusjasa.perpusnas.go.id/faq/ adalah bahwa di Perpusnas kita tidak bisa membawa pulang buku yang dipinjam. Agak mengecewakan ya, hehehe, tapi tujuannya kan mungkin untuk menjaga koleksi Perpusnas. Eh, tapi kalau mau fotokopi di tempat boleh kok. Dan, ada juga lho Perpusnas di Jl. Merdeka Selatan No. 11 yang memperbolehkan buku pinjaman dibawa pulang. Kapan-kapan ke sana, aaah. Oya, Perpusnas juga melayani fotokopi koleksi mereka maupun pembuatan kliping artikel lho, termasuk melalui e-mail/telepon/fax/pos, tentunya dengan biaya.

Memasuki gedung perpustakaan, kesan pertama saya adalah, “Waaah, luas, ya…”. Ya iyalah, hehehe, dan itu baru lantai satu. Kami diarahkan untuk mendaftar menjadi anggota baru terlebih dahulu. Peminat tinggal mengisi sendiri form di komputer-komputer yang sudah disediakan. Setelah mendapatkan nomor anggota secara otomatis, tinggal menuju ruang di sebelahnya untuk difoto dan dibuatkan kartu anggota. Tapi karena katanya sedang tidak memungkinkan untuk mencetak kartu, kami diberi tahu bahwa berbekal nomor anggota saja bisa kok meminjam buku. Ternyata pendaftaran keanggotaan bisa secara online juga lho, klik saja di http://keanggotaan.pnri.go.id/.

20130914_111633

Oke, sekarang waktunya menjelajah. Pertama-tama, kami menuju tempat penitipan tas. Di sana kami menyerahkan kartu identitas untuk ditukar dengan kunci loker. Loker inilah yang digunakan untuk menyimpan barang bawaan. Di dekatnya terdapat meja-meja komputer dengan wi-fi gratis. Setelah itu kami melihat-lihat display buku baru dan ruangan yang khusus berisi terbitan berkala terbaru baik dalam maupun luar negeri. Seperti sudah diduga, suasananya heniiing, semua orang kelihatannya konsentrasi membaca, sementara Fathia antusias melihat banyaknya bangku lalu tertarik memanjat :D.  Jadi kami buru-buru keluar dan naik lift menuju lantai II.

20130914_11170820130914_111329

Di lantai II inilah terdapat komputer dengan layanan OPAC alias Online Public Acces Cataloguing. Versi onlinenya ada di https://opac.perpusnas.go.id/. Di sini kita bisa mencari buku yang diinginkan, lalu menuliskan keterangan buku di kertas formulir yang sudah disediakan. Formulir ini nanti dibawa ke lantai di mana buku tersebut berada (ada keterangannya di katalog), lalu diserahkan ke petugas untuk diambilkan. Nah, saya belum sampai ke tahap ini, nih. Hasil baca-baca sih nanti kita menaruh formulir itu di sebuah kotak, lalu menunggu dipanggil oleh petugas yang sudah mengambilkan buku.

Kenapa saya tak sampai di tahap ‘memanggil buku’? Soalnya ayah Fathia keburu mau lembur di kantor, cuaca juga mendung. Lagipula, buku yang saya cari tidak ada :(. Padahal di Perpustakaan Nasional Australia (lagi-lagi thanks to mbah Google) ada lho… apa perlu ke sana ya :D. Eh, tapi di katalog ada juga kolom isian untuk meminta/mengusulkan buku yang belum ada di koleksi mereka, lho. Moga-moga ada tindak lanjutnya ya :).

20130914_111450

Sebelum pulang, Fathia sempat bergaya dulu :D. Yang jelas keinginan bikin Fathia senang tercapai, puas banget deh turun tangga dari lantai dua (ceritanya iseng aja coba jalur lain), malah maunya nambah lagi. Oya, ketika googling saya sempat menemukan ada keluhan mengenai petugas perpustakaan yang jutek… well, alhamdulillah, hari itu para petugas yang melayani kami sangat ramah, kok :).

Dibuat untuk mengikuti Library Giveaway

2 thoughts on “Akhirnya ke Perpusnas

  1. Jadi keinget pertama kali ke Perpusnas pas semester tiga, pas kuliah lapangan.
    Itupun sebagian besar dari teman-teman sejurusan yang ikut, gak ada yang (sempat) mandi, termasuk aku, gegara malamnya abis mubes jurusan ampe dini hari, sedangkan berangkat ke perpusnas abis subuh, jadilah kenangan yang tak terlupakaann… 😀

    –> Makasih ya udah ikutan Library Giveaway! 😉

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s