Dengan kondisi sekarang, pengaturan waktu yang baik untuk kebersamaan keluarga kami mutlak perlu. Suami mendapat cukup banyak tugas dari kampus, sehingga waktu berjumpa dengan anak-anak di akhir pekan pun jadi harus dibagi dengan mengerjakan tugas. Bisa saja semua dibiarkan mengalir apa adanya, artinya pegang tugas dulu sedapatnya lalu kalau anak-anak minta perhatian ya diladeni. Akan tetapi, dari pengalaman, hasilnya malah sering keteteran. Tugas belum tuntas, anak-anak malah sering kena tegur karena nempel terus pada ayah mereka yang sedang perlu fokus mengetik. Harus ada pengaturan waktu yang baik agar kebersamaan yang berkualitas tercapai, tugas pun rampung.
Saya tidak suka istilah ‘mengganggu’, sebenarnya. Bagaimanapun, kebersamaan adalah hak setiap anggota keluarga. Maka, yang bisa dilakukan adalah menyediakan ragam kegiatan untuk anak-anak, itu pun mereka (tentu saja) tetap ingin ayahnya terlibat. Kalau waktunya sedang senggang, jalan-jalan ke taman biasanya menjadi pilihan kami agar bisa fokus main atau berolahraga bersama. Tapi kemarin (11/11), waktunya sedang sungguh-sungguh tidak memungkinkan.
Akhirnya saya kepikiran mengajak mama (yang sedang ke Jakarta beberapa minggu ini) nonton Duka Sedalam Cinta dengan membawa anak-anak. Di tempat yang kami kunjungi, bioskopnya berdekatan dengan tempat makan dan tempat main anak, jadi bisa bagi-bagi rombongan. Dari seisi rumah, baru saya yang pernah ke sana, sehingga main ke sana sekaligus menjadi pengalaman baru bagi anak-anak, eyang, dan pengasuh mereka. Seperti pernah saya sebutkan sebelumnya, kami sendiri sebetulnya jarang pergi ke pusat perbelanjaan modern. Anggap saja saya menyimpan kunjungan seperti ini untuk kesempatan khusus, meski tidak ingin juga menganggapnya kelewat istimewa hingga dinanti-nantikan.
Tentu saja karena niatnya agar suami bisa mengerjakan tugas dengan fokus sehingga nanti ketika bertemu kembali semua sudah sama-sama santai, jadinya ada sebagian waktu liburan yang tidak dihabiskan dengan ‘formasi penuh’. Bagi kami, ini salah satu pilihan yang bisa diambil. Ada memang sahabat keluarga kami yang memilih mengurangi waktu istirahat malam untuk mengerjakan tugas daripada melewatkan main bareng anak-anak, tetapi ada kondisi kami yang berbeda dengan mereka.
Jadi, demikianlah kami memaknai kreativitas hari ini: memahami bahwa ada cara baru (yang memang belum pernah kami lakukan, biasanya suami masih bisa ikutan pergi karena tugasnya tidak sebanyak kali ini) yang menarik untuk diterapkan, meski belum tentu di masa mendatang akan tetap menjadi pilihan.
#Tantangan10Hari
#Level9
#KuliahBunSayIIP
#ThinkCreative