Ngumpulin beberapa artikel dari berbagai sumber, buat ditengok sewaktu-waktu perlu informasi mengenai MPASI awal.
Yang ini dari milis MPASI Rumahan (mengacu pada brosur complementary feeding dari WHO).
Yang ini kultwit dari AIMI (Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia) menggenai MPASI, diterjemahkan dari IYCF WHO 2010.
Apa sih poin-poin penting MPASI atau Infant and Young Child Feeding?
Poin-poin penting MPASI antara lain: Age, Frequency, Amount, Texture, Variety, Active/Responsive dan Hygiene. Disingkat menjadi AFATVAH.
AGE
Artinya, MPASI diberikan pada saat yang tepat, yaitu usia 6 bulan (180 hari). Kalo telat, risikonya: bayi tidak dapat cukup nutrisi untuk pertumbuhan, tumbuh kembangnya lebih lambat, malnutrisi & defisiensi gizi seperti zat besi dll.
FREQUENCY
Perhatikan frekuensi pemberian MPASI. Di awal mulai makan (umur 6 bln), 1-2x/hari. Lalu tambah jadi 2-3x plus 1-2x makanan ringan. Sejak umur 9 bulan, berikan 3x makan dan 2x selingan makanan ringan. Umur 1 tahun ke atas, kasih 3-4x makan dan 2x selingan.
AMOUNT
Jumlah makanan tentu harus diperhatiin ya. Pas baru mulai makan, mulai dengan sesuai selera bayi, lalu tingkatkan secara bertahap. Umur 6bln (awal) mulai dengan 2-3 sdm setiap kali makan. Notice your baby’s cues :). Tingkatkan secara bertahap sampai setengah mangkok ukuran 250ml utk usia 6-9 bln. MPASI Setelah umur 9-12bln, diharapkan udah mulai makan setengah-tiga perempat mangkok ukuran 250ml. Setelah umur 1thn, porsi rata-rata 1 mangkok ukuran 250ml.
TEXTURE
Tekstur makanan sangaaaat penting. Anak kan lagi belajar makan, jadi harus bertahap teksturnya sampai bisa jago makan kayak emaknya :D.
Tahapan tekstur ini jangan terlalu cepet, tapi jangan terlalu lambat juga. Waktu mulai makan umur 6 bulan, kasih bubur kental atau puree. Jangan terlalu encer atau terlalu kental. Patokannya? Kalau MPASI-nya ditaro di sendok, sendoknya dimiringin, itu puree/bubur gak langsung tumpah.
Setelah mulai makan beberapa minggu, sampai umur 9 bulan kasih bubur yang lebih kental atau bubur saring. Mulai umur 9 bulan udah bisa dikasih makanan cincang halus, yang penting tidak keras, dan mudah dijumput anak. bagian2 yg sulit dikunyah seperti daging sapi.
VARIETY
Keberagaman makanan adalah kunci gizi seimbang. Karena gak ada satu pun bahan makanan yang mengandung semua gizi. MPASI boleh dimulai dgn bubur serealia atau puree buah. Gak usah berantem cuma bahas ginian, yang penting, secepatnya kenalkan bahan makanan yang bervariasi. Inget, kebutuhan energi dan zat gizi lainnya meningkat terus, sedangkan cadangan zat besi menurun drastis di usia 6bln.
Sejak umur 6bln mulai kenalkan semua variasi makanan: pangan pokok (serealia, ubi2an), buah, sayuran, kacang-kacangan, dan sumber hewani. Jadi, variasi sama di semua umur (alias sevariatif mungkin), yang berubah cuman tekstur dan jumlah+frekuensi yg meningkat.
ACTIVE/RESPONSIVE
Pemberian makan secara aktif dan responsif terhadap bayi/anak. Gak ada lagi yaaaa cerita nyalain tv atau jalan keliling komplek biar anak tinggal mangap dan glek. Respon anak dengan senyum, jaga eye contact, kata-kata positif yang menyemangati. Suapin pelan-pelan, sabar, ceria, penuh humor. Biar asik gitu loh.
Kasih makanan yang bisa dia pegang (seukuran jari, lunak) jadi dia akan ikut makan sendiri. Lah mainan aja masuk mulut apalagi makanan :P. Jangan ada distraction ya. Biar anak tetap tertarik sama makanannya. Boleh dipangku kalo dia lebih nyaman, tapi jangan gendong jalan-jalan ya 🙂
Poin penting MPASI terakhir tapi juga yang utama: HYGIENE alias higienis. Pastikan makanan bebas patogen (cuci tangan, pilih makanan segar, simpan dan masak dengan baik). pastikan juga MPASI bebas toksin/racun, tidak ada bahan kimia berbahaya, tidak ada tulang atau bagian keras yang bisa bikin keselek, tidak panas mendidih.
Panduan selengkapnya dari UNICEF 2012 (terbaru saat ini) bisa diunduh lewat sini http://www.unicef.org/nutrition/index_58362.html.
Lebih lengkap seputar MPASI tengok postingan yang ini yuk…. https://ceritaleila.wordpress.com/2014/12/05/serba-serbi-mpasi-dari-grup-aimi/
Tambahan pamflet, dari akun dr. Wiyarni Pambudi, Sp.A,. IBCLC.
Update Oktober 2018: