Cemilan Rabu Kelas Bunda Sayang sesi #7: Semua Anak adalah Bintang

🍎🍏 Cemilan Rabu 🍏🍎 23 Agustus 2017
Materi 7 : Semua Anak adalah Bintang

Menumbuhkan Fitrah Bakat Anak

πŸ‘‘ Setiap anak terlahir unik dan membawa peran hidup masing-masing (fitrah bakat).

🌟 Abah Rama Royani, yang mengembangkan Talents Mapping, secara sederhana menyebut fitrah bakat adalah fitur unik, yaitu potensi produktif seseorang, dan dapat dilihat secara sederhana pada aktivitas yang dikerjakan dengan easy, enjoy, excellent, earn (4E).

πŸ‘¨β€πŸ‘©β€πŸ‘§β€πŸ‘¦ Tugas orang tua adalah menjadi fasilitator dan partner yang menumbuhkan dan mengapresiasi fitrah yang mereka miliki.
Fitrah anak bisa jadi akan cedera jika orang tua menitipkan mimpi mereka kepada anak-anak mereka. Misalnya, orang tua mengharuskan anak mengikuti jejak orang tua menjadi dokter, memimpikan anak mereka menjadi pegawai negeri karena mendapatkan tunjangan pensiun, dan harapan-harapan yang lain yang sejatinya itu bukan “diri” mereka. Bisa jadi anak-anak tersebut memang hebat dalam bidang tersebut (easy dan excellent), akan tetapi mereka belum enjoy dalam menjalaninya.

πŸ† Bakat bukan hanya keistimewaan fisik seperti olahraga, memasak, menari, dsb, tetapi bakat juga terkait keistimewaan sifat seperti suka mengatur, suka meneliti, suka berkomunikasi, suka memimpin, dan sebagainya.

πŸ“ Usia 0-7 tahun
Bagaimana menemukan bakat anak? Caranya adalah dengan terus mengamati dan mendokumentasikannya. Dalam tahapan usia ini, berikan ragam aktivitas dan wawasan.

πŸ—’ Usia 7-10tahun
Pada tahapan usia ini anak perlu memetakan bakat dan membuat visioning board. Serta memperbanyak gagasan dan aktivitas pada klub, proyek maupun visiting agar dapat ditemukan bakatnya ketika usia 10 tahun

πŸ’‘Usia 10-14 tahun
Usia ini merupakan golden age bagi fitrah bakat karena anak berada pada masa pra-aqil baligh agar mandiri dan berkarya ketika mereka berusia 14-15 tahun. Untuk membangkitkan fitrah bakatnya adalah dengan disiplin dan konsisten. Bimbing anak agar menemukan bakat yang merupakan panggilan hidupnya dengan magang, belajar bersama maestro atau projects based talents.

πŸ’« Usia >15tahun
Diharapkan pada usia ini sudah menemukan peran spesifik peradaban.

⭐ Semua anak adalah bintang, biarkan anak bersinar terang dengan cahaya mereka sendiri. ⭐

Salam Ibu Profesional,

Tim Fasilitator Kelas Bunda Sayang

Sumber Bacaan:
Fitrah Based Education, 2016, Harry Santosa, Millenial Learning Center.

=================================================================================================

🍯 Cemilan Rabu 🍯 30 Agustus 2017

Hebat Belum Tentu Fitrah Bakat

πŸ’πŸ» Kita semua percaya bahwa keistimewaan seseorang adalah apabila mereka mampu melakukan sesuatu dengan hebat.

πŸ‘©β€πŸ‘§β€πŸ‘¦Lalu bagaimana dengan anak-anak kita?
Hati-hati jika anak kita terlihat hebat dalam sebuah bidang atau peran, sesungguhnya itu belum tentu keistimewaan atau kekuatan dirinya.

πŸ‘ΌπŸ»πŸ‘ΌπŸ»Ciri anak yang melakukan aktivitas dengan penuh bahagia:
❀ Aktivitas itu dinanti-nanti kedatangannya ,ditunggu-tunggu dengan suka cita dan tidak sabar.
❀Ketika tiba waktunya maka aktitas itu dijalaninya dengan penuh semangat dan kegembiraan, seolah jam berhenti bergerak dan dia tenggelam dalam keasyikannya.
❀Ketika berakhir,maka mereka tidak mengatakan “Ahhh…akhirnya selesai juga…” tetapi tergambar di wajahnya kepuasan dan kebahagiaan yang luar biasa.

πŸ‘¨β€πŸ‘©β€πŸ‘§β€πŸ‘¦Tugas orang tua adalah:

πŸ’πŸ»β€β™‚Fasilitasi anak-anak kita dengan beragam aktivitas, pilihlah 3 atau 4 saja yang terbaik, lakukanlah hanya dua kali dalam sepekan, lengkapi dengan keterampilan dan pengetahuan pendukung, maka fitrah bakat ini akan tumbuh subur.

πŸ’πŸ»β€β™‚Ketika anak kita mengalaminya, catat saat itu juga.

πŸ’πŸ»β€β™‚Hebat belum tentu cukup tetapi fitrah bakat harus memenuhi empat hal yaitu Easy, Enjoy, Excellent, Earn.

 

Salam Ibu Profesional,

Tim Fasilitator Kelas Bunda Sayang

πŸ“šSumber Bacaan:

Fitrah Based Education, 2016, Harry Santosa

 

#Level7

#KuliahBunsayIIP

#BintangKeluarga

==================================================================================

🍯 Cemilan Rabu 🍯 6 September 2017

Materi 7: Semua Anak adalah Bintang

Apa yang ada di benak kita saat mendengar nama “Helen Keller”?

Helen sebenarnya tidak terlahir buta dan tuli (sekaligus bisu), hingga saat usianya 19 bulan keterbatasan tersebut datang.

Bagaimana dengan masa depannya? Ia lulus dengan gelar magna cum laude, menjadi orang buta pertama yang lulus dari universitas. Ia juga menjadi pembicara, penulis dan aktivis kemanusiaan yang terkenal di dunia.

Helen bisa melakukan banyak hal dibandingkan dengan orang-orang yang justru bisa melihat dan mendengar. Gadis yang seolah terputus dari dunia dan seisinya, bisa melakukan banyak hal!

Di balik kesuksesan tersebut, tentu ada proses Β tak mudah yang telah dilaluinya. Selain kesungguhan dari dirinya, ada orang-orang “di balik layar” yang mendukung tapak langkah kakinya menemukan “dirinya” dan potensinya. Mereka adalah keluarga dan gurunya.

Helen Keller adalah satu dari sekian banyak orang yang mampu meninggikan gunung, bukan meratakan lembah. “Everybody is a genius. But, if you judge a fish by its ability to climb a tree it will live its whole life believing that it is stupid” (Albert Einstein)

Sungguh, semua anak adalah bintang. Sepenggal kisah dan tulisan diatas untuk mengingatkan dan menguatkan kita, orang tua, agar membersamai anak-anak kita untuk menemukan potensi unik dalam diri mereka, memfasilitasi mereka agar bisa menjadi cahaya bagi peradaban, serta menjadi pribadi mulia yang tunduk kepada Tuhannya.

Salam Ibu Profesional,

Tim Fasilitator Kelas Bunda Sayang

Sumber:

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Helen_Keller

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s