Tantangan Level 8 (Mendidik Anak Cerdas Finansial Sejak Dini) Hari 5

Tantangan Level 8 Kelas Bunda Sayang Institut Ibu Profesional — Mendidik Anak Cerdas Finansial Sejak Dini, Hari 5, 18 September 2017

Demam Fahira yang masih berlanjut mendorong saya untuk izin dulu dari kantor, ditambah lagi badan saya juga mulai melayang karena semalaman jagain Fahira yang batuk terus. Seharian lebih fokus ke menawari Fahira makan dan minum (yang kadang kalaupun masuk lalu malah dimuntahkan karena batuknya). Jadi, malam-malam baru ketemu waktu untuk ngobrol dengan Fathia khususnya. Dengan hobinya main jual-jualan, apa dia memang ingin jadi penjual betulan nantinya? Katanya sih mau jadi koki saja. Saya jelaskan bahwa kalau koki, gajinya biasanya dari pemilik restoran atau hotel. Lalu ganti jadi kasir. Di sini saya menerangkan tugas seorang kasir yang harus teliti, karena jumlah uang yang diterima nanti harus dicocokkan lagi dengan catatan setiap harinya. Lalu Fathia kembali ke cita-cita yang paling sering disebutnya, jadi dokter. Saya pun bilang bahwa sekolah dokter biayanya lumayan. Makanya ayah dan bunda menabung.

Bukan hanya untuk biaya sekolah, sih. Fathia juga coba saya tanyai tentang rencananya kalau sudah punya uang, jika ditabung mau untuk beli apa? Jawabnya sih belum mau beli apa-apa. Saya ingatkan bahwa kalau ayah dan bunda, selain nabung untuk sekolah kakak dan dedek juga nabung untuk berangkat haji. Di sini saya baru sadar kalau saya belum pernah menjelaskan soal tabungan haji ini sama sekali. Bahkan Fathia dengan eksplisit menyatakan ketidakpercayaannya bahwa orangtuanya punya tabungan. Maka saya uraikan dengan tambahan cerita bahwa berangkat haji perlu dana yang tidak sedikit, antara lain untuk penginapan, perjalanan, kesehatan, konsumsi dll.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s