Setahun lebih anak-anak menjalani pembelajaran jarak jauh. Sampai saat ini pun ketika sekolah anak-anak mulai mengadakan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT), kami termasuk yang masih memilih agar mereka belajar dari rumah dulu. Bukan tanpa tantangan, memang. Apalagi sekarang, pada saat saya dan suami sudah lebih banyak mendapatkan tugas masuk kantor.
Baik ketika kami bisa membersamai pada saat kelas daring diadakan maupun tidak, ada persoalan yang belum benar-benar bisa dituntaskan. Seperti kita tahu, tipe belajar orang bisa berbeda-beda. Secara umum, rasanya lingkungan yang hening (kecuali suara guru menjelaskan dan audio dari video pembelajaran, misalnya) dan tenang cenderung jadi pilihan yang mendukung kelancaran belajar. Apalagi jika pembelajarannya bersifat interaktif. Pastinya dibutuhkan konsentrasi penuh untuk bisa menyerap apa yang dipelajari dan menjawab pertanyaan yang mungkin dilontarkan pengajar. Dalam keadaan seperti ini, gangguan suara lainnya bisa menjadi “polusi” yang menyulitkan. Adapun untuk kegiatan belajar yang dilakukan mandiri, ada juga orang yang lebih mudah berkonsentrasi jika ditemani musik, atau sambil bernyanyi sendiri.