Tidak seperti sebelumnya, Nice Homework pekan kedua atau NHW 2 pada Kelas Matrikulasi Institut Ibu Profesional batch 2 kali ini baru berhasil saya tuntaskan menjelang tenggat akhir. Pekan ini saya juga sedang mengikuti workshop dari kantor pusat sehingga fokus banyak tertuju ke sana.

Perlu konsentrasi penuh untuk bisa menjawab pertanyaan yang diberikan, yang pastinya butuh pertimbangan yang lebih matang dan rincian yang perlu disesuaikan dengan kunci SMART:
– SPECIFIC (unik/detil)
– MEASURABLE (terukur, contoh: dalam 1 bulan, 4 kali sharing hasil belajar)
– ACHIEVABLE (bisa diraih, tidak terlalu susah dan tidak terlalu mudah)
– REALISTIC (Berhubungan dengan kondisi kehidupan sehari-hari)
– TIMEBOND (Berikan batas waktu).

sumber gambar: https://www.dreamstime.com/royalty-free-stock-photography-basic-checklist-image25762607

Jadi….inilah jawaban saya:
📝✅“CHECKLIST INDIKATOR PROFESIONALISME PEREMPUAN”✅📝
a. Sebagai individu
– Shalat wajib di awal waktu, diawali dengan sebulan ke depan minimal 4 dari 5 per harinya (dengan mempertimbangkan terkadang gantian jaga anak-anak).
-Lebih aktif mengisi blog, di bulan November minimal 3 postingan tiap pekannya.
-Olahraga yang dialokasikan waktunya secara khusus minimal 15 menit perhari di hari kerja, mulai bulan depan.
-Menyelesaikan minimal satu buku (tidak harus bertema khusus kepenulisan) dengan ketebalan sedang setiap dua minggu di bulan November.
-Mengambil kursus desain grafis sederhana di dekat rumah (sudah lihat iklannya tapi bentrok terus jadwalnya dengan kegiatan lain atau kebetulan anak sakit) bulan depan.
-Minum air dengan kuantitas sesuai standar kesehatan setiap harinya, dimulai bulan November, target di kantor minimal tiga kali isi botol minum.
b. Sebagai istri
-Mencatat pembukuan keluarga dengan lebih rapi, target bulan depan mulai menulis di buku khusus.
-Menyusun kembali daftar plus minus pernikahan jarak jauh untuk dijadikan pertimbangan keputusan berikutnya, target bulan depan sudah dikomunikasikan dengan bekal yang lebih baik, bukan hanya go with the flow.
-Mengurangi kebiasaan hoarding atau istilah kerennya dalam bahasa Jawa ‘nyusuh’. Awali dengan merapikan kamar penyimpanan sehingga setidaknya satu tumpukan bisa keluar (buang/jual/sumbangkan) bulan depan.
c. Sebagai ibu:
-Lebih tegas menerapkan waktu tanpa gawai khususnya saat anak-anak dalam keadaan terjaga, dimulai dari pukul 19.00-21.00 setiap harinya, kecuali untuk video call dengan suami.
-Merutinkan murojaah anak pertama setelah sholat Isya, target pekan depan minimal sepekan empat kali.
-Kembali membiasakan membacakan buku sebelum tidur, minimal 3 kali dalam sepekan.
-Mendengarkan dengan lebih fokus dan tidak memotong ketika anak bercerita (ini timebond-nya gimana, ya, hehehe).