CERDIK Cegah Serangan Jantung Usia Muda (Sesi I) 

Siang tadi saya mengikuti acara edukasi semacam seminar yang diadakan oleh Balai Kesehatan Kementerian Keuangan bekerja sama dengan RSIA Tambak. Narasumber untuk bahasan pertama dengan judul CERDIK Cegah Serangan Jantung di Usia Muda adalah dr. Elli Arsita, Sp.PD.

wp-1486542378558.jpg

Penyakit jantung saat ini tak lagi mengenal usia, banyak orang berusia muda terkena serangan jantung dan meninggal. Serangan jantung terjadi ketika terbentuk gumpalan darah di pembuluh darah, jantung tiba-tiba tidak bisa berfungsi mendadak, berhenti berdetak, bisa meninggal. Penyakit jantung koroner disebabkan penyempitan pembuluh darah koroner oleh plak di dinding pembuluh darah. Plak timbul karena gaya hidup tak sehat: merokok, konsumsi terlalu banyak makanan mengandung kolesterol jahat, dan diabetes mellitus.

Pencegahan serangan jantung harus dilakukan sejak usia anak-anak lho, hati-hati jangan terobsesi atau terlalu senang dengan anak yang terlihat chubby gendut-gendut menggemaskan.

Di Indonesia banyak stroke dan serangan jantung pada usia muda, produktif, di bawah 50 tahun, setelah diperiksa ternyata disebabkan oleh fibrilasi aerial. Ini adalah kelainan irama jantung di mana sumber listrik jantung yang seharusnya hanya satu menjadi sangat banyak 450-600 sumber di serambi kiri sehingga menimbulkan impuls yang tidak beraturan. Keadaan ini memacu iregularitas laju jantung, darah di jantung mengalami stasis (berputar-putar dan melambat) sehingga menyebabkan terjadinya gumpalan darah yang jika keluar dari jantung sampai pembuluh koroner jadi serangan jantung, sampai pembuluh darah otak jadi stroke.

Waspadai ciri berikut:

– Nyeri dada seperti ditindih atau diremas-remas, menjalar ke leher, bahu kiri, rahang
– Memberat dengan aktivitas atau stres
– Membaik dengan istirahat/ISDN
– Keluar keringat berlebihan padahal tidak sedang aktivitas berat, telapak tangan basah karena keringat dingin
– Lelah berlebihan, detak jantung tidak teratur, sakit kepala berlebihan
– Sesak napas

– Nyeri ulu hati, terutama pada penderita diabetes.

 

Terapi yang diberikan jika serangan jantung terjadi meliputi:

– Intervensi koroner perkuatan primer: penyedotan sumbatan melalui selang yang dimasukkan lewat paha atau lengan, pemasangan balon, pemasangan stent/ring.

– Memberikan hasil baik jika dilakukan kurang dari 12 jam setelah serangan.

– Pasien harus cepat dibawa ke RS agar kondisi sumbatan masih lembek sehingga mudah disedot dengan kateter.

– Bila lewat 12 jam diberikan antikoagulan heparin/arixtra/lovenox.

– Aspilets dan obat-obatan lain.

 

Henti jantung, apa dan bagaimana?

– PJK menjadi salah satu risiko gangguan irama jantung/aritmia yang bisa berujung kematian (VT: ventrikel takikardia)

– Pertolongan pertama harus bisa dilakukan oleh orang sekitarnya dengan bantuan hidup dasar. Jika dalam 4 menit tak mendapat pertolongan, otak penderita henti jantung mulai rusak karena kekurangan oksigen.

wp-1486604414979.jpg

Kenali hal-hal yang dapat menjadi penyebab serangan jantung, yaitu:

– Hipertensi

– Diabetes mellitus

– Gaya hidup: tinggi kolesterol, junk food, makan tidak sehat, berisiko, alkohol, merokok, kurang olahraga, stres, kurang tidur.

– Obesitas, cek BMI (body mass index/indeks massa tubuh), berat badan dalam kg dibagi tinggi badan dalam m dibagi tinggi badan dalam m (atau berat badan dalam kg dibagi tinggi badan dalam meter yang sudah dikuadratkan). Hasil angka 25 sudah masuk obesitas. Cek lingkar perut juga.

– Riwayat keluarga

– Usia/post menopause

– Kekentalan darah (APS/antiphospholipid syndrome)

– Penyakit autoimun.

 

Ada pekerjaan yang pelakunya berisiko terkena serangan jantung lho, misalnya:

– Sopir bus karena duduk terlalu lama, selalu waspada, memicu stres

– Pekerja shift misalnya dokter, perawat karena mengganggu irama sirkadian dan jam tidur seseorang yang berperan penting dalam menjaga gula darah, tekanan darah, dan regulasi insulin. Durasi tidur yang pendek telah dikaitkan dengan risiko penyakit jantung yang lebih besar.

– Pekerja pabrik

– Pekerja over 11 jam. Jika tidak dapat mengurangi jam kerja, fokus lebih banyak buah, sayuran, cukup tidur, aktivitas fisik olahraga 30 menit/hari.

– Terkena PHK.

 

Pencegahan Serangan Jantung dapat dilakukan dengan, CERDIK, yaitu:

Cek kesehatan secara berkala

Enyahkan asap rokok

Rajin olahraga, minimal 30 menit sehari selama 5 hari dalam seminggu

Diet seimbang: 3J (jadwal-harus teratur, jenis, jumlah), jangan asal ya….

Istirahat cukup, orang dewasa minimal 6 jam.

Kelola stres.

 

Self awareness kita dapat diwujudkan dengan cara pengukuran tekanan darah dan pemeriksaan kolesterol secara rutin minimal 1x dalam setahun sejak dini. Sejak kapan? Bisa dimulai sejak usia 15 tahun bila ada riwayat keluarga, secara umum mulai usia 20 tahun, atau segera saat ini juga.

 

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s