Obrolan di grup whatsapp IIP beberapa hari yang lalu sempat membahas tentang trik membuat makan jadi sesuatu yang menyenangkan bagi anak, terkait dengan materi utama mengenai menumbuhkan kemandirian anak. Ada salah satu anggota yang memberi saran makan sambil mengajak anak mengobrol. Ini mirip dengan saran dokter keluarga kami dalam kultwitnya, yaitu dengan menyelipkan cerita mengenai serba-serbi sayuran atau bahan makanan lain yang ada di hadapannya, mengapa perlu makan itu, dst. Kemudian ada anggota lain yang menanggapi, kan makan jangan bersuara, hehehe… kan ada lagunya juga tuh ya, yang dulu sempat populer lagi karena digunakan sebagai pengiring iklan sebuah merk susu kalau tidak salah.
Kalau secara table manner atau etiket makan, sebetulnya tidak terlarang juga bicara sambil makan, maksudnya ketika tidak ada makanan dalam mulut ya. Misalnya saya kutip dari sini https://agyeeta.wordpress.com/2009/06/21/table-manner/:
CARA BERBICARA
Hindari berbicara saat makanan masih di dalam mulut
Hindari bicara sambil menunjuk ke arah seseorang atau gerakan tangan yang berlebihan
Hindari memotong, menguasai pembicaraan
Sesuai intonasi berbicara, jangan terlalu keras atau lemah
Malah ada juga yang menuliskan bahwa secara etika, ketika semua yang sedang makan bersama diam saja kan malah suasana jadi kurang enak, bahkan tidak sopan kalau kita diam saja. Saya kutip dari http://fitritataboga.blogspot.co.id/2011/04/etiket-makan-part2.html:
Adalah merupakan suatu hal yang sangat menyenangkan untuk berbicara satu dengan yang lainnya di antara tamu undangan selama acara jamuan makan berlangsung. Pada setiap jamuan makan, baik resmi maupun tidak, setiap tamu diharapkan bercakap-cakap dengan orang yang duduk di kedua belah sampingnya dan di hadapannya. Bagaimana pun pemalunya seseorang, hendaknya ia selalu berusaha untuk ikut dalam pembicaraan orang sekelilingnya. Adalah kurang sopan apabila kita diam saja selama jamuan makan berlangsung.
Membaca tanggapan teman segrup di atas, saya jadi ingat kalau belum lama ini admin grup whatsapp saya yang satunya yaitu Bimbingan Islam sempat meneruskan tanya jawab yang menyebut-nyebut soal mengobrol saat makan. Sepertinya sih pertama kali saya mendengar hadits anjuran berbicara ketika makan ini di masa SMA atau kuliah. Ada sumber yang menyebutkan bahwa ngobrol sambil makan adalah budaya Arab, padahal ada landasan dalilnya, kok. Dari tanya jawab yang diposting di grup itu, mungkin lebih kurang bisa disimpulkan bahwa mengobrol sambil makan tidaklah terlarang maupun menyelisihi adab. Paling atur saja mungkin ya waktunya. Kalau betul-betul lagi ngunyah, bicara tentu agak berisiko. Demikian juga kalau kebanyakan ngobrol sambil makan, nggak selesai-selesai dong tuh. Bisa jadi kalau sudah berpotensi membawa mudarat (risiko tersedak atau terlena dengan topik pembicaraan yang tidak bermanfaat) tidak termasuk percakapan yang dihukumi mubah sebagaimana disebutkan dalam penjelasan ya.
📝 *MAKAN SAMBIL BERBICARA*
〰〰〰〰〰〰〰〰〰🌿 *Tanya Jawab*
*Grup WA Bimbingan Islam T05*
📥 *Pertanyaan* 📥
بسم اللّه الرحمن الر حيمالسلام عليكم ورحمةالله وبركاته
Apakah benar bahwa Nabi Shallallahu’alaihi wa sallam menganjurkan makan sambil bicara agar menjalin keakraban dan menyelisihi orang Yahudi. Karena orang Yahudi kalo sedang makan tidak sambil bicara?Syukran Ustadz.
(Fulanah, admin T05 )
📤 *Jawaban* 📤
وعليكم السلام و رحمة الله وبر كاته
Alhamdulillāhwashshalātu wassalāmu ‘alā rasūlillāh, wa ‘alā ālihi wa ash hābihi ajma’in.
Benar kita disunnahkan untuk berbicara ketika makan dengan pembicaraan yang mubah seperti memuji makanan, atau untuk menyenangkan orang orang yang sedang makan dan jenis pembicaraan mubah lainnya.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ : أُتِيَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمًا بِلَحْمٍ ، فَرُفِعَ إِلَيْهِ الذِّرَاعُ ، وَكَانَتْ تُعْجِبُهُ ، فَنَهَسَ مِنْهَا نَهْسَةً فَقَالَ : ( أَنَا سَيِّدُ النَّاسِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ، وَهَلْ تَدْرُونَ بِمَ ذَاكَDari Abu Hurairah radhiyallahu anhu berkata didatangkan daging kepada Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam pada suatu hari.
Maka diangkatlah untuk beliau kaki kambing dan beliau takjub karenanya. Beliau lantas menggigit daging tersebut sembari berkata :
Aku adalah pemimpin manusia pada hari kiamat. Apakah kalian mengetahui kenapa sebabnya … .”
(HR Bukhari 3340, Muslim 194).
Imam Nawawi berkata ketika menjelaskan hadits ini :
وَفِيهِ اِسْتِحْبَاب الْحَدِيث عَلَى الْأَكْل تَأْنِيسًا لِلْآكِلِينَ
“Dalam hadits ini terdapat anjuran untuk berbicara ketika makan untuk menyenangkan orang-orang yang makan.”(Syarah Shahih Muslim : 7/14).
Wallahu alam.
Dijawab dengan ringkas oleh :👤 Ustadz Abul Aswad Al-Bayati حفظه الله
📆 Kamis, 21 Rabi’ul Akhir 1438 H / 19 Januari 2017 M
〰〰〰〰〰〰〰〰〰◽ Fanspage : Fb.com/Info.BimbinganIslam
🔎 Telegram Channel :
Sumber lain:
Makan Sambil Bicara
Tanya ustadz, Bolehkah makan sambil bicara?
Dari A. Gading via Tanya Ustadz for Android
Jawaban:
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, amma ba’du,
Sahabat Jabir bin Abdillah Radhiyallahu ‘anhuma menceritakan,
Bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah meminta istrinya untuk diambilkan lauk. Namun kata mereka, ‘Kami tidak punya lauk apapun selain cuka.’
Beliau tetap minta diambilkan cuka, dan makan dengan lauk cuka dan mengatakan,
نِعْمَ الْأُدُمُ الْخَلُّ ، نِعْمَ الْأُدُمُ الْخَلُّ
Sebaik-baik lauk adalah cuka… sebaik-baik lauk adalah cuka… (HR. Muslim 2052)
An-Nawawi menjelaskan hadis di atas,
وَفِيهِ اِسْتِحْبَاب الْحَدِيث عَلَى الْأَكْل تَأْنِيسًا لِلْآكِلِينَ
Dalam hadis ini terdapat anjuran untuk berbicara ketika makan, untuk membuat suasana akrab bagi orang-orang yang ikut makan. (Syarh Shahih Muslim, 7/14)
Berdasarkan hadis ini, para ulama menganjurkan untuk berbicara ketika makan. Terutama pembicaraan yang isinya pujian terhadap makanan dan pujian kepada Allah yang memberi makan
Ibnul Muflih menyebutkan keteragan Ishaq bin Ibrahim,
تعشيت مرة أنا وأبو عبد الله وقرابة له فجعلنا لا نتكلم وهو يأكل ويقول الحمد لله وبسم الله، ثم قال أكل وحمد خير من أكل وصمت ولم أجد عن أحمد خلاف هذه الرواية صريحا ولم أجدها في كلام أكثر الأصحاب، والظاهر أن أحمد – رحمه الله – اتبع الأثر في ذلك فإن من طريقته وعادته تحري الاتباع
“Suatu ketika aku makan malam bersama Abu Abdillah yaitu Imam Ahmad bin Hanbal ditambah satu kerabat beliau. Ketika makan kami sedikit pun tidak berbicara sedangkan Imam Ahmad makan sambil mengatakan alhamdulillah dan bismillah setelah itu beliau mengatakan,
“Makan sambil memuji Allah itu lebih baik daripada makan sambil diam.” Tidak aku dapatkan pendapat lain dari Imam Ahmad yang secara tegas menyelisihi nukilan ini. Demikian juga tidak aku temukan dalam pendapat mayoritas ulama pengikut Imam Ahmad yang menyelisihi pendapat beliau di atas. Kemungkinan besar Imam Ahmad berbuat demikian karena mengikuti dalil, sebab di antara kebiasaan beliau adalah berupaya semaksimal mungkin untuk sesuai dengan dalil.” (Adab Syariyyah, 3/177).
Keterangan yang lain disampaikan Imam Nawawi dalam kitabnya al-Adzkar,
بابُ استحباب الكَلامِ على الطَّعام. فيه حديث جابر الذي قدَّمناه في ” باب مدح الطعام “.قال الإِمام أبو حامد الغزالي في ” الإِحياء ” من آداب الطعام أن يتحدَّثوا في حال أكله بالمعروف، ويتحدّثوا بحكايات الصالحين في الأطعمة وغيرها
“Dianjurkan berbicara ketika makan. Berkenaan dengan ini terdapat sebuah hadits yang dibawakan oleh Jabir radhiyallahu ‘anhu sebagaimana yang telah kami kemukakan dalam sub “Bab memuji makanan”. Imam Abu Hamid al-Ghazali dalam kitab al-Ihya mengatakan bahwa termasuk etika makan ialah membicarakan hal-hal yang baik sambil makan, membicarakan kisah orang-orang yang shalih dalam makanan.” (al-Adzkar, hlm. 234)
Allahu a’lam.
Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasisyariah.com)
Read more https://konsultasisyariah.com/24088-hukum-makan-sambil-bicara.html