Tantangan Level 8 Kelas Bunda Sayang Institut Ibu Profesional — Mendidik Anak Cerdas Finansial Sejak Dini, Hari 7, 20 September 2017
Kami masih membaca ulang buku Muamalah untuk Anak. Obrolan bergulir ke soal punya pekerja sebagaimana digambarkan dalam cerita, seperti eyang kung anak-anak yang juga mempekerjakan pegawai. Ada banyak cara untuk mencapai tujuan finansial, dan kita sebagai manusia bisa berusaha dan berdoa, sedangkan untuk hasilnya kita serahkan pada Allah. Fathia juga baru saja mengeluh ia tidak bisa mengerjakan sesuatu, dari situ saya ajak ia tetap berusaha dan berdoa jika memang ingin bisa. Namun lagi-lagi berhasil tidaknya tetap hanya Allah yang menentukan. Kalau ia tak kunjung menguasai satu bidang yang diidamkan padahal sudah berupaya diiringi doa, bisa jadi Allah lebih ingin ia fokus di bidang lain (saya sebutkan contoh spesifiknya) dan lebih ridha ia memberi kemanfaatan di bidang tersebut.
Buku lain yang kami bahas adalah Rinduku untuk Ayah (Pipiet Senja). Awalnya saya beli buku itu untuk menambah referensi anak-anak bahwa ada juga kondisi lain yang menyebabkan ayah dan anak harus tinggal berjauhan. Kali ini kami ulas sisi finansialnya, bahwa untuk mencapai tujuan finansial tertentu, misalnya dalam buku itu digambarkan agar bisa sekolah di tempat yang bagus, adakalanya diperlukan pengorbanan. Salah satunya, ya kebersamaan yang jadi tidak bisa dinikmati setiap hari.