Bu Elly Risman sering mengingatkan bahwa memberikan nasihat saja belum cukup untuk membekali anak-anak. Agar lebih mantap tertanam, orangtua bisa melakukan hal lain seperti memberi contoh secara konsisten. Selain itu, bisa juga lewat bermain peran dengan skenario yang mendekati aslinya.
Kemarin (3/12) saya ingin menyelipkan pesan seputar perlunya waspada di tempat umum. Dengan tangan, saya membentuk tokoh kelinci dan ular. Kelinci ceritanya sedang main agak jauh dari rumah. Karena asyik main, ia baru sadar jika perutnya lapar. Ketika kelinci sedang mengelus-elus perutnya, ia dikejutkan oleh munculnya ular. Bukan 2F namanya kalau tidak bikin jalan cerita sempat belok dulu. Mereka dengan semangat justru mengajukan tokoh ular dengan tangan masing-masing, langsung berakting dengan suara yang dibuat-buat menyeramkan. Maka si kelinci juga jadi sempat langsung kabur melihat begitu banyak ular.
Ketika kami sudah puas tertawa dengan improvisasi dadakan itu, baru deh lanjut lagi. Ular menawarkan makanan untuk kelinci, dan kelinci yang lapar hampir menerima tawaran itu. Namun kelinci tiba-tiba ingat pesan ibunya untuk berhati-hati terhadap tawaran orang yang tak dikenal. Ia memilih menolak dan segera melarikan diri.
#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination