Review Materi 11 Kelas Bunda Sayang Institut Ibu Profesional – Membangkitkan Fitrah Seksualitas

Review kelas bunda sayang sesi 11

Institut Ibu Profesional

MEMBANGKITKAN FITRAH SEKSUALITAS

Teman-teman terima kasih di materi 11 kali ini sudah menjalankan banyak proses belajar, mulai dari belajar diskusi mengelola kelompok kecil (small group discussion), belajar dengan cara berbagi ilmu (Learning by Teaching), belajar membuat berbagai macam media pembelajaran (tools learning), dan tentunya lebih memahami topik pembelajaran kita di sesi 11 ini tentang “membangkitkan fitrah seksualitas anak”.

Mari kita kupas satu per satu apa yang sudah kita pelajari di sesi 11 ini.

☘ Diskusi dalam Grup Kecil (Small Group Discussion)

Small group discussion adalah metode pembelajaran yang memberikan kesempatan pada kita untuk belajar secara lebih aktif dengan bekerja sama dalam kelompok guna mencapai sebuah tujuan yang ditetapkan. Kali ini tentang fitrah seksualitas.

Dalam small group discussion kita dirangsang untuk:
1. Mengeksplorasi gagasan
2. Meningkatkan pemahaman hal baru,
3. Menguasai teknik untuk memecahkan masalah,
4. Mendorong pengembangan berpikir dan berkomunikasi secara efektif,
5. Memperbaiki kerja sama kelompok,
6. Meningkatkan keterlibatan semua peserta dalam mengambil keputusan.

Continue reading

Tantangan Level 11 Kelas Bunda Sayang IIP Hari ke-17

Kemarin saya memperoleh terusan materi kulwap di salah satu grup yang saya ikuti, dan temanya ternyata nyambung dengan apa yang menjadi tema Tantangan Level 11 Kelas Bunda Sayang Ibu Profesional Jakarta kali ini (Membangkitkan Fitrah Seksualitas Anak). Berikut saya kopikan:

Relay Kulsap: Pendidikan Seksualitas (Kamis, 18 Januari 2018)
Narasumber: Ibu Kartikowati Djohariyah, Owner PT Gian Mandiri yang terkenal banyak membuat buku edukasi berkualitas.

PENDIDIKAN SEKSUALITAS

Seperti yang kita ketahui bersama, dewasa ini kejahatan seks semakin merajalela. Baik yang korbannya orang dewasa maupun anak-anak. Bahkan para pedofilia telah memasuki area yang kita anggap aman untuk melakukan aksi bejat mereka.

Kita mulai kelas Pendidikan Tentang Seksualitas Yang Tepat dengan mengucapkan basmallah

Bismillahirrahmanirrahim

Rasulullah mengajarkan beberapa langkah yang harus dilakukan oleh orang tua dan guru untuk memberikan pendidikan seksual yang benar kepada anak-anak.

Sedikitnya ada 10 langkah yang perlu diperhatikan orang tua dan guru tentang hal ini. Yang perlu digaris bawahi, bahwa ketika bicara seksualitas bukan hanya mengacu ke hubungan antara suami istri. Bahkan nanti kita gak bahas itu kok… Malam ini saya akan sharing sesuai tema yang ada di flyer ya dan semua itu ada sumber rujukannya.

Nah,  bagaimana Rasulullah mengajarkan hal di atas?  Terutama buat orang tua yang masih punya anak-anak yang belum baligh?

Pengertian Seks dan Seksualitas

Seks adalah perbedaan badani atau biologis perempuan dan laki-laki, yang sering disebut jenis kelamin (Ing: sex). Sedangkan seksualitas menyangkut berbagai dimensi yang sangat luas, yaitu dimensi biologis, sosial, psikologis, dan kultural. Menurut Profesor Sarlito dalam bukunya Psikologi Remaja, secara umum pendidikan seksual adalah suatu informasi mengenai persoalan seksualitas manusia yang jelas dan benar, yang meliputi proses terjadinya pembuahan, kehamilan, sampai kelahiran, tingkah laku seksual, hubungan seksual, dan aspek-aspek kesehatan, kejiwaan dan kemasyarakatan.

Berkat insting ini, mereka menjadi betah hidup di dunia. Hasrat seksual (gharizah jinsiyah) bukan suatu hal yang buruk bagi manusia, tetapi sangat bermanfaat untuk keberlangsungan hidup ummat manusia di dunia. Jika insting ini digunakan secara benar, maka kehidupan yang menyenangkan akan terwujud. Sebaliknya, jika manusia menyalahgunakannya maka hidup mereka akan menjadi neraka.

Continue reading

Tantangan Level 11 Kelas Bunda Sayang IIP Hari ke-16

Sebagaimana pernah saya sebutkan pada pertanyaan untuk salah satu materi yang dipresentasikan oleh kelompok lain, saya pernah membaca tulisan panjang bu Elly Risman yang menyarankan metode yang cukup jelas untuk menyiapkan anak lelaki menjemput masa pubertasnya. Metode edukasi seksualitas seperti ini mungkin tidak semua orang setuju, sebagaimana kelompok yang menjadi penyaji Tantangan Level 11 Kelas Bunda Sayang Ibu Profesional: Membangkitkan Fitrah Seksualitas Anak pada hari itu. Saya sendiri belum mantap memilih metode mana yang hendak diterapkan karena saat ini belum ada karunia anak lelaki, hehehe. Tapi secara umum metode ini menarik sih, karena supaya ada contoh nyata, kan, daripada anak tahu informasi yang salah dari tempat lain.

Berikut tulisan beliau sebagaimana saya kutip dari email yang bu Elly sendiri kirimkan ke mailing list Dear Parents bertahun-tahun yang lalu (sumber: https://groups.google.com/forum/m/#!topic/mutiara/5tQkJlpJUIo):

Menyiapkan anak laki-laki mimpi basah

Dear Parents….

Tahukah anda, bahwa anak laki-laki yang belum baligh dijadikan sasaran tembak bisnis pornografi internasional? Mengapa demikian? Karena anak laki-laki cenderung menggunakan otak kiri dan alat kemaluannya berada di luar. Di berbagai media (Komik, Games, PS, Internet, VCD, HP), mereka menampilkan gambar-gambar yang mengandung materi pornografi, melalui tampilan yang dekat dan akrab dengan dunia anak-anak.

Dengan berbagai rangsangan yang cukup banyak dari media-media tersebut, dan asupan gizi yang diterima anak-anak dari makanannya, hormon testosterone di dalam tubuh bergerak 20 kali lebih cepat.. Sehingga, testis mulai memproduksi sperma. Dan kantung sperma menjadi penuh. Karena itu, anak laki-laki kita dengan mudahnya mengeluarkan mani lebih cepat dari yang lainnya dan kadang-kadang, dengan banyaknya ‘rangsangan’ dari berbagai media tersebut, mereka tidak perlu dengan bermimpi!

Continue reading

Tantangan Level 11 Kelas Bunda Sayang IIP Hari ke-3

Yang bertugas untuk presentasi pada hari ketiga ini adalah mba Widya dan mba Kartini.

Berikut materi yang disajikan:

Mengajarkan Anak Melindungi Diri dari Kekerasan Seksual

Banyak hal yang perlu kita ajarkan pada anak-anak selama masa tumbuh kembang mereka seperti berbuat baik, kejujuran, jangan menerima makanan ataupun minuman dari orang yang tidak dikenal dan yang tidak kalah penting adalah pendidikan seksual untuk anak.

💡 Apa yang bisa orangtua lakukan untuk membuat anak sadar bahaya pelecehan seksual?
1. Ajarkan anak tentang anatomi tubuhnya

Dengan mengajarkan anak nama-nama yang tepat untuk setiap bagian tubuh, mereka akan lebih akurat saat menceritakan apa yang terjadi pada mereka jika seseorang melecehkan mereka. Dengan menggunakan istilah anatomi yang sesuai, semua orang yang terlibat akan memahami persis apa yang anak-anak maksud guna meminimalisir kemungkinan salah tafsir. Misalnya, akan jauh lebih jelas jika seorang anak bisa melaporkan pelecehan yang terjadi dengan, “orang itu menyentuh vaginaku dengan penisnya” dibanding dengan jika ia mengatakan “orang itu pegang burungku”.

Continue reading

Tantangan Level 11 Kelas Bunda Sayang IIP Hari ke-2

Kemarin, yang kebagian tugas presentasi adalah mba Winarti ‘Natie’ dan mba Rita Fithradewi.

Presentasinya adalah sbb:

Apa saja tantangan yang kita hadapi saat ini berkaitan dengan gender?

Penyimpangan orientasi seksual

Apa itu fitrah seksualitas?Seberapa pentingkah untuk kita bangkitkan?

Setiap anak lahir dengan fitrahnya masing-masing. Tugas orangtua adalah membangkitkan fitrah yang dimiliki anak, agar fitrah-fitrah tersebut mampu berkembang optimal.

Fitrah seksualitas adalah bagaimana seseorang berpikir, merasa dan bersikap sesuai dengan fitrahnya sebagai lelaki sejati atau sebagai perempuan sejati.

Continue reading

Tantangan Level 11 Kelas Bunda Sayang IIP hari ke-1

Tantangan kali ini kembali mengambil bentuk yang baru. Bahkan untuk Tantangan Level 11 Kelas Bunda Sayang IIP ini, fasilitator tidak menyodorkan materi sama sekali, dalam bentuk gambar saja seperti tantangan Level 10 juga tidak. Peserta langsung disodori dua gambar sih memang, tapi isinya adalah tugas yang harus dikerjakan. Tema besarnya sih pastinya ditentukan ya, yaitu Membangkitkan Fitrah Seksualitas Anak. Namun seperti apa yang kita pelajari tergantung dari hasil pencarian sendiri, ditambah dengan diskusi tentunya.

Semua member dibatasi menjadi 10 kelompok, ada yang berdua maupun bertiga. Mulai tanggal 5 Januari 2018, setiap kelompok bergantian mempresentasikan hasil pencarian dan diskusi internal kelompok, untuk kemudian didiskusikan bersama dalam grup. Saya kebagian kelompok pertama, terus terang deg-degan juga. Tapi alhamdulillah presentasi kemarin berjalan cukup lancar. Berikut presentasi dari kelompok kami:

Continue reading

Tantangan Level 10 Kelas Bunda Sayang IIP (Grab Your Imagination) – Hari 15

Kemarin (15/12) Fathia minta didongengkan tentang kancil. Fathia memang pernah saya bacakan buku Kanchil: Kisah Sebenarnya, yang merupakan modifikasi Ariyo Zidni (kak Aio, aktivis Ayo Dongeng Indonesia) atas dongeng Si Kancil yang populer. Jadi saya coba memodifikasinya lagi.

Kancil sedang menangis tersedu-sedu ketika tampak harimau mendekat. Kancil sudah pasrah kalau harimau mau memakannya, tapi harimau ternyata malah menyapanya ramah. Kata harimau, awalnya ia hendak mengagetkan kancil dan mengajaknya kejar-kejaran sebagai salah satu bentuk olahraga, tetapi urung melihat kancil sedang menangis. Tidak seru lari-larian kalau kancil dalam keadaan sedih. Harimau menanyakan kenapa kancil menangis, dan kancil menjawab bahwa ia dituduh hendak mencuri ketimun di desa.

Kancil biasanya bermain dengan anak-anak dan hewan-hewan piaraan maupin ternak di desa, jadi ia sebenarnya sudah cukup akrab dengan penduduk desa. Tadi sore ia hendak merapatkan saja pintu ladang salah satu warga yang terbuka, tetapi warga salah paham akan niatnya.

Harimau menghibur kancil bahwa kita tidak bisa mengontrol pikiran orang lain. Masih bersyukur kancil tidak diapa-apakan, hanya dimarahi. Kata harimau, ia masih bisa membuktikan diri ke masyarakat desa, dengan tetap berbuat baik. Tapi kancil juga sekaligus harus hati-hati dalam bertingkah laku. Jika dia lihat pagar belum rapat, kancil bisa melapor alih-alih mengambil tindakan misalnya.

#Tantangan10Hari

#Level10

#KuliahBunsayIIP

#GrabYourImagination

Tantangan Level 10 Kelas Bunda Sayang IIP (Grab Your Imagination) – Hari 14

Kemarin (14/12) saya membeli beberapa botol tupperware mungil yang sempat membuat anak-anak berebut saking imutnya. Maka saya bercerita tentang botol mungil yang sedih. Botol mungil hanyalah satu dari banyak botol minum di rumah pak beruang, dan ia merasa minder karena jarang dipakai. Pak beruang, istrinya, dan anak-anak mereka yang sudah beranjak besar lebih suka memakai botol berukuran sedang dan besar, karena muat banyak dan tidak perlu berkali-kali mengisi ulang.

Suatu hari keluarga beruang kedatangan tamu keponakan pak beruang, panda kecil. Panda kecil senang sekali melihat botol mungil karena pas dengan kebutuhannya. Pak beruang bilang panda kecil boleh memakainya selama liburan di rumahnya. Botol mungil gembira karena ia akhirnya berguna juga. Di sini ada konsep kebermanfaatan bagi orang lain, di mana setiap orang memiliki perannya masing-masing.

 

#Tantangan10Hari

#Level10

#KuliahBunsayIIP

#GrabYourImagination

Tantangan Level 10 Kelas Bunda Sayang IIP (Grab Your Imagination) – Hari 13

Kemarin (13/12), bertepatan dengan momen Hari Belanja Online Nasional alias Harbolnas (sebetulnya sudah kemarinnya lagi, ya), saya yang sedang berjauhan dengan anak-anak ingin menyampaikan nilai-nilai kecerdasan finansial. Masih nyambung dengan tantangan level sebelumnya ya. Kebetulan anak-anak juga suka main ‘jual-jualan’, seringnya sih jualan makanan. Tidak yakin ini bisa dianggap mendongeng, tapi lebih pasnya role playing kali ya. Ada yang berjualan dan ada yang membeli/calon pembeli. Tapi permainan tidak mengalir begitu saja, ada ‘skenario’ saya. Ketika mengomentari harga terlalu mahal, ada adabnya. Menawar maupun menolak tawaran ada etikanya. Membeli ada pertimbangannya. Menghitung transaksi harus teliti. Sebagaimana biasanya, anak-anak terutama Fahira suka nyeletuk sesuka dia, misalnya tiba-tiba bilang makanan kesukaannya bukan itu, dia lebih suka warna lain dst.

#Tantangan10Hari

#Level10

#KuliahBunsayIIP

#GrabYourImagination

Tantangan Level 10 Kelas Bunda Sayang IIP (Grab Your Imagination) – Hari 12

Kemarin (12/12), karena sedang akan berjauhan dengan anak-anak, saya bercerita tentang bagaimana menghadapi perpisahan sementara. Tokoh bernama Shima akan ditinggal pergi oleh ibunya untuk beberapa lama. Karena sudah dianggap mandiri, Shima akan sendirian si rumah. Ibu Shima menjelaskan sejumlah pesan untuk keamanan, seperti waspada terhadap orang asing, bagaimana menyiapkan makanan sederhana, tetap menjalani rutinitas sesuai dengan jam biasanya walaupun tidak ada orangtua yang mengawasi.

Setelah ibunya pergi, Shima tergoda untuk menghabiskan waktu dengan bermain saja, makan cemilan, tidak tidur siang. Namun ternyata Shima repot sendiri. Meski tidak sampai sakit, tapi badannya terasa tidak nyaman. Akhirnya ia sadar bahwa pesan orangtua maksudnya baik, dan meski tidak ada yang melihat, jika ada pelanggaran terhadap aturan, biasanya kita sendiri yang akan rugi.

#Tantangan10Hari

#Level10

#KuliahBunsayIIP

#GrabYourImagination