Di tengah pandemi penyakit akibat virus corona atau Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) ini, salah satu imbauan yang dikeluarkan oleh banyak pihak adalah untuk berada di rumah saja. Kurangi bepergian dan berinteraksi dengan orang banyak, atau istilahnya social/physical distancing. Bahkan untuk sakit pun, selama tidak darurat, ada anjuran untuk tidak mendatangi fasilitas kesehatan. Kalaupun terpaksa datang ke sana, usahakan menjaga jarak, meminimalkan kontak fisik, dan melakukan hal-hal yang diperlukan untuk melindungi diri seperti rajin mencuci tangan dengan sabun dan menghindari memegang-megang area wajah.
Imbauan dari sejumlah organisasi kedokteran dapt dilihat dalam infografis di bawah ini:
Lalu, bagaimana dengan imunisasi? Biasanya, imunisasi dilakukan di fasilitas-fasilitas kesehatan. Ikatan Dokter Anak Indonesia pada tanggal 27 Maret 2019 lalu telah mengeluarkan Rekomendasi Imunisasi Anak pada Situasi Pandemi Covid-19. Isinya adalah:
Imunisasi dasar penting bagi bayi dan anak sampai umur 18 bulan untuk melindungi dari berbagai penyakit berbahaya lain yang telah berjalan selama ini. Akan tetapi, belum ada imunisasi untuk mencegah infeksi Covid-19. Apabila banyak bayi dan balita yang tidak mendapat imunisasi dasar lengkap, dikhawatirkan dapat terjadi wabah berbagai penyakit lain yang akan mengakibatkan banyak anak sakit berat, cacat, atau meninggal.
Oleh karena itu, layanan imunisasi dasar harus tetap diberikan di Puskesmas, praktik pribadi dokter, atau RS sesuai dengan jadwal berikut:
Program imunisasi Pneumococcal conjugate vaccine (PCV) dan Japanese Enchephalitis (JE) — di luar imunisasi dasar — yang sedang berlangsung di beberapa provinsi tetap dilaksanakan sesuai jadwal. Pada wilayah dengan penularan luas Covid-19, jika tidak memungkinkan, imunisasi dapat ditunda satu bulan. Segera berikan bila situasi memungkinkan.
Dalam melaksanakan pemberian imunisasi dasar harus dianjurkan hal-hal sebagai berikut:
- mengatur jadwal kedatangan agar anak tidak banyak berkumpul terlalu lama;
- di wilayah dengan kasus Covid-19 tinggi diusahakan ada petugas yang menanyakan apakah ada kontak dengan anggota keluarga atau tetangga yang dirawat di RS karena COVID-19;
- apabila ada riwayat kontak dilayani sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan Kemenkes;
- apabila tidak ada kontraindikasi, imunisasi diberikan sesuai jadwal;
- diusahakan ada petugas yang mengatur untuk memisahkan antara anak yang sakit dengan anak yang sehat yang akan diimunisasi ke ruang tunggu dan ruang layanan yang berbeda;
- sediakan hand sanitizer atau bak cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, agar orang tua dan anak dapat mencuci tangan ketika baru datang dan akan pulang ke rumah;
- kursi ruang tunggu harus diatur sedemikian rupa agar jarak antarpenunggu 1-2 meter;
- anak yang sudah bisa berjalan perlu dijaga, agar tidak berjalan mondar-mandir di fasilitas kesehatan;
- jauhi orang yang sedang batuk pilek.
Dalam memenuhi pelaksanaan pembatasan fisik maka dianjurkan:
- anak sehat dan orang tuanya sebaiknya tidak keluar rumah, kecuali ada keperluan yang sangat penting, misalnya untuk imunisasi bayi dan balita;
- di rumah tetap diberikan ASI, makanan bergizi, jauhi orang batuk pilek, cuci tangan sebelum menyentuh bayi, jangan mencium bayi, kalau sakit segera ke dokter.
ALhamdulillahnya anak-anak sudah bukan balita lagi, sehingga jadwal imunisasi mereka pun tidak lagi serapat dulu. Jadwal terdekat kami (iya, saya juga) adalah imunisasi influenza yang memang harus diulang setiap tahun, dan masih pertengahan tahun nanti. Namun, bagaimana dengan anak-anak lain, khususnya yang masih bayi?
Sesuai anjuran IDAI di atas, untuk imunisasi dasar sebaiknya tidak ditunda. Tinggal bagaimana mengupayakan agar pencegahan penularan penyakit bisa dilakukan semaksimal mungkin, meskipun harus membawa bayi ke fasilitas kesehatan. Ada yang menyarankan, yang mengurus pendaftaran dan siap di ruang tunggu adalah salah satu orang tua saja, sedangkan orang tua satunya menunggu bersama bayi di tempat parkir sampai saat dipanggil.
Salah satu opsi yang tersedia adalah pergi ke klinik yang hanya menangani vaksinasi. Setidaknya, pilihan ini meminimalkan risiko bertemu dengan pasien lain yang hendak memeriksakan keluhan sakitnya. Rumah Vaksinasi misalnya, melalui media sosialnya menyatakan bahwa klinik tersebut hanya melayani keperluan imunisasi saja untuk yang sehat. Prosedur seperti social distancing di ruang tunggu, semua pasien wajib pakai masker (kecuali bayi), dan pengecekan suhu sebelum daftar pun dilakukan. Jika yang akan diimunisasi adalah anak-anak, maka hanya boleh satu orang pendamping yang menemani, sedangkan pasien dewasa harus sendirian saja.
Alternatif lain untuk tetap imunisasi di saat seperti ini adalah dengan memanfaatkan layanan vaksinasi ke rumah. Berikut ini beberapa tempat yang bisa home visit untuk imunisasi:
1. Simple Vaccination
Simple Vaccination ini adalah satu-satunya layanan imunisasi ke rumah yang pernah kami pesan. Saat itu sekitar tiga kali kami memesan layanan yang dimiliki oleh dr. Ika Fajarwati ini. Dua di antaranya barengan dengan tetangga yang jadwal imunisasi anaknya berdekatan, karena biaya kunjungannya bisa ditanggung bersama. Lebih hemat, kan? Namun, untuk sekarang saya kurang tahu apakah “paket hemat” ini masih berlaku. Di page facebook-nya, Simple Vaccination menginformasikan bahwa tidak ada lagi diskon, sedangkan tarif home visit sebagian akan didonasikan untuk kebutuhan alat kesehatan rumah sakit di tengan kondisi yang menantang ini.
Kontak dr. Ika: 08569095435
2. In Harmony Clinic
Ini adalah klinik langganan keluarga kami selama beberapa tahun terakhir untuk keperluan imunisasi. Ketersediaan vaksin di klinik milik dr. Kristoforus Hendra Djaya, Sp.PD. ini cukup lengkap. Melalui instagram @vaksinasi, In Harmony Clinic mengumumkan bahwa sehubungan dengan ditetapkannya status Jakarta menjadi tanggap darurat bencana Covid-19, klinik tersebut akan lebih mengutamakan untuk melayani kebutuhan vaksinasi melalui home service. Adapun klinik mereka yang di Salemba tetap buka dengan jam operasional baru: Senin-Jumat pukul 10.00-19.00 dan Sabtu-Minggu pukul 10.00-14.00. Cabang Inharmony di Cempaka Putih dan Mangga dua tutup. Tentu, tetap perlu cek dulu ketersediaan vaksinnya, ya.

Saat imunisasi ke In Harmony Clinic Desember lalu
Kontak: Indira, telepon 021-4220214 atau 021-4248790, whatsapp 087804022816.
3. Prosehat
Nama layanan visit imunisasi Prosehat ini familiar karena pernah saya baca bisa dipesan melalui marketplace perlengkapan ibu dan anak, tempat saya biasa belanja online. Setelah saya lihat lagi, sepertinya sekarang tidak bekerja sama dengan marketplace tersebut. Sesuai dengan informasi yang dicantumkan di akun instagram @prosehat calon pasien layanan kesehatan ke rumah wajib mengisi kuisioner skrining Covid-19 terlebih dahulu. Pemesanan bisa dilakukan dengan aplikasi.
Kontak: Asisten Kesehatan Maya 08111816800
4. Rumah Imunisasi Depok
Saya cek ke akun instagram @imunisasi.healthy.family, lokasinya adalah di Kelapa Dua, Depok. Setelah baca-baca lebih jauh, sepertinya masih ada hubungan dengan In Harmony Clinic, sih.
Kontak: 081288141216.
Untuk mengetahui informasi terkait harga, tarif, maupun biaya/fee visit ke rumah, bisa langsung bertanya ke masing-masing tempat, ya.
Wah, Terima kasih rekomendasi kliniknya, Mbak. Kemarin ada teman yang sempat ragu juga mau imunisasi anaknya. Takut mau ke Puskesmas dalam kondisi seperti ini. Nanti saya share ke temen deh.
Setuju dengan gerakan sosial distancing ini. Kita memang harus kerjasama untuk saling tidak bersentuhan (jaga jarak) supaya terhindar dari penularan virus covid-19. Jadi kalau tidak darurat, please jangan keluyuran ya. Kita segera sudahi penularan ini. Supaya pandemi segera berakhir…
Wah infografis di atas aku baru lihat kecuali yang dokter Gigi Mbak. Memang lebih baik baik dirumah aja ya dan semoga kita sehat selalu Di rumah aja :’)
Terimakasih rekomendasi rumah vaksinnya Mbak. Jujur aku baru tahu soal ini dan bisa home visit.
menarik bgt nih informasinya sangat bermanfaat makasih ya mbak udah di share
Nah aku juga dapat rekomendasi untuk ke In Harmony Clinic nih mom, soalnya memang anakku ada jadwal 2 vaksin yg 1 wajib dan 1 lagi tambahan. Maksimal sebulan kan ya batas menunda vaksin anak?
Terimakasih informasinya mbak, keluarga di rumah udah besar-besar anaknya, bisa aku sarankan ke sepupu yang baru aja lahiran awal tahun kemarin. Oiya kalau boleh tahu harganya berapa ya mbak? hampir sama di klinik bidan biasanya ga ya?
Di saat seperti ini mudah-mudahan selalu dilindungi dan diberi kesehatan Aamiin.
Aku baru tahu nih mbak kalau vaksin pun gak dianjurkan ya. By the way, terima kasih rekomendasi tempat buat vaksinnya mbak. Thank you for sharing.
Wah rutin ya vaksin influenza. Alhamdulillah anak-anakku udah lulus vaksi dasar. Rada was-was emang ke tenaga kesehatan saat wabah Covid begini.
Baru tau ada alternatif vaksin dengan home visit. Praktis bgt ya, tp sayangnya pasti baru ada di kota2 tertentu aja.
anakku 18 bulan nih udah mesti vaksin lagi, tapi belum sempet vaksin karena ada corona
Agak was was memang lagi pandemi begini mau vaksin. Cara cara di atas bisa diikuti buat adik ipar saya yg masih punya bayi 9 bulan, kembar pula, hehe. Saya juga sempet was was mau suntik kb kemarin. Tapi alhamdulillah lancar lancar. Soalnya bidannya sepi. Ga ada yg berkunjung, hehe