Meriah Kontemplatif Milad Keempat Blogger Muslimah

Tahun ini Komunitas Blogger Muslimah telah genap berusia empat tahun. Saya sendiri baru tergabung di komunitas ini selama kira-kira setahun setengah. Dalam rangka menyambut miladnya tahun ini, Blogger Muslimah menyelenggarakan acara sharing session dengan tema Menuju Hijrah Kaffah. Tentu saja saya tak mau ketinggalan mendaftarkan diri. Apalagi lokasinya sudah familiar, yaitu Nutrifood Inspiring Center. Di tempat inilah saya untuk pertama kalinya mengikuti gelaran kegiatan Blogger Muslimah Agustus tahun 2017.

Baca juga: Blogger Muslimah Meet Up, Belajar Agar Lebih Cerdas dan Cantik

Poster Milad Blogger Muslimah Ke-4

Salah satu yang paling saya ingat dari Nutrifood Inspiring Center, selain desain interiornya yang instagrammable, adalah adanya permintaan dari pihak penyedia tempat ini untuk hanya membawa makanan sehat. Disebutkan di FAQ pemakaian ruangan yang bisa diakses di website-nya, hal ini agar sesuai dengan nilai yang dianut oleh Nutrifood. Jadilah makanan potluck yang dibawa oleh peserta kegiatan maupun konsumsi yang disediakan oleh panitia juga disesuaikan, antara lain tidak boleh berupa gorengan atau makanan ber-MSG. Bagus juga sih, ya … Jadinya kita juga belajar hidup sehat 🙂. Nuansa healthy & green yang diusung juga tampak dari tempat sampahnya yang dipilah.

Ruang duduk Nutrifood Inspiring Center di Lantai 1

Nutrifood memang menyediakan Nutrifood Inspiring Center sebagai tempat mengadakan acara bagi komunitas-komunitas. Yang penting, nilai-nilai yang dianut oleh komunitas tersebut sesuai dengan nilai-nilai Nutrifood, adapun soal jumlah yang bisa berpartisipasi tidak dibatasi. Reservasi bisa dilakukan dengan mengisi formulir yang dapat diakses melalui website-nya, atau langsung saja di sini.

Lantai 1 Nutrifood Inspiring Center

Nutrifood Inspiring Center yang terletak di Apartemen Menteng Square ini juga bisa dimanfaatkan sebagai co-working space. Co-working space tersebut ditujukan bagi stakeholders @nutrifood; rekan-rekan media, komunitas, maupun karyawan. Pengunjung juga bisa menikmati WiFi dan snack sehat secara gratis selama bekerja di Nutrifood Inspiring Center ini. Letaknya memang strategis yaitu di daerah Jakarta Pusat (pakai kendaraan umum pun cukup gampang). Awak media pun dapat menggunakan Nutrifood Inspiring Center sebagai tempat singgah dalam menunggu liputan selanjutnya.

Sumber: website NIC

Ngomong-ngomong soal makanan, baru juga sampai, berkenalan sekilas, dan mengumpulkan makanan potluck, peserta ternyata sudah disambut oleh kudapan pagi dari @warung_jande. Tahu aja nih panitia, jam segitu jam tanggung. Sarapan sudah beberapa jam berlalu, makan siang masih lama, hehehe.

Ketan Susu Keju Warung Jande

Warung Jande yang merupakan akronim dari Jajanan Desa ini memang punya banyak pilihan jajanan ala tradisional, dengan kata lain jajanan desa dalam aneka rasa. Kali ini yang disajikan adalah ketan susu dengan beberapa variasi, dan saya pilih yang ada kejunya dong tentunya 😁. #WarungJande awalnya adalah usaha keluarga dari mba @denik.erni (yang hari itu tampil spesial dengan gamis, bukan kebaya dan kain panjang sebagaimana ciri khasnya selama ini).

Usaha keluarga ini dikemas dengan gaya kekinian agar kian merebut hati konsumen, misalnya dengan memanfaatkan media sosial. Jajanan Warung Jande dibuat dari bahan-bahan pilihan, tanpa pengawet dan pemanis buatan. Cocok lah untuk teman minum teh atau dicemil sambil ngobrol bersama-sama teman. Detail jenis jajanannya serta info pemesanan bisa lihat di IG @Warung_Jande atau WA 085782309534.

Mba Iecha beraksi sebagai MC

Nah, selesai mengisi perut, mba Iecha selaku MC mengajak untuk menyimak sambutan dari Uni Novia Syahidah Rais, founder Blogger Muslimah. Uni Via menjelaskan, komunitas yang didirikan pada awal bulan Desember 2014 ini diberi nama Blogger Muslimah bukan bermaksud mengotak-ngotakkan, tetapi setiap komunitas pastinya punya visi misi. @bloggermuslimah ingin muslimah masih punya idealisme, bahwa yang ditulis dan di-post haruslah hal yang bermanfaat, karena nantinya akan dipertanggungjawabkan di hari akhir.

Uni Via melontarkan pertanyaan yang lantas direspon oleh para peserta, bahwa bentuk hijrah ada berbagai macam, misalnya:
1. Berpindah lokasi dari tempat yang kurang aman ke tempat yang lebih aman
2. Berpindah dari kondisi kita yang masih kurang baik kepada kondisi yang lebih baik.

Hijrah bisa mewujud dalam bermacam bentuk seperti hijrah menjadi lebih rajin menjalankan ibadah sunnah, hijrah pakaian yang lebih tertutup atau pakaian syar’i, hijrah pemikiran (termasuk melalui tulisan kita, lho), dll.

Uni Novia Syahidah memberi sambutan

Baca juga: Milad Ketiga Blogger Muslimah, Ajak Jadi Muslimah Cerdas Era Digital

Nah, salah satu bentuk hijrah terbaru uni Via adalah dengan mengenakan niqab atau cadar sejak 1 Syawal lalu. Kenyamanan makin ia rasakan dengan penampilan barunya ini. Istri dari kang Rulli ‘Arul’ Nasrullah ini juga sempat melakukan hijrah lain seperti resign dari kantornya dan memulai bisnis sendiri. Salah satu yang ditekuninya adalah bisnis busana muslimah, khususnya jilbab atau hijab, dan tas dengan brand Mozlaik.

Tampil Indah Sesuai Sunnah, Bisa, ‘Kan?

Ya, kini tampil indah sekaligus tetap menjaga prinsip-prinsip syar’i tidaklah sulit, kan? Mozlaik punya pashmina, bergo, maupun niqab dengan warna-warna yang menarik dan bahan yang nyaman tersedia. Semua dilengkapi dengan cadar. Mozlaik yang nama brand-nya diambil dari kata Most Like ini memberdayakan konveksi rumahan lho, bukan pabrikan. Kualitas terjamin, tetapi harga tetap bersahabat.

Mozlaik yang memiliki tagline Indah Sesuai Sunnah ini juga punya produk tas kanvas dalam warna netral yang dipadu dengan warna-warni ceria. Hari gini, go green juga bisa kita wujudkan dengan membawa tas sendiri ke mana-mana, kan? Mengurangi sampah plastik, sekaligus tetap tampil cantik dengan style simple elegan. Kompartemennya cukup lega untuk mendukung berbagai aktivitas kita. Penasaran? Cek ke IG-nya ya, @mozlaik. Bisa juga kontak langsung ke nomor 0817203372 atau 081285957722.

Berikut ini sebagian dari produk Mozlaik. Saya sih naksir pashmina instan syar’i dari brand ini, ya… Praktis dipakai, tetapi sekaligus juga jatuhnya bagus, untuk kegiatan santai hingga formal tetap masih cocok, dan lebarnya juga pas untuk menutup dada.

Pasmina Ruqayya
Pasmina dengan pet tipis yang tidak kaku dan cadar tali dua layer yang manis. Dibuat satu lubang agar bisa dimodifikasi pemakaiannya sesuai selera.
✔ Bahan: diamond crepe
Size: lebar 85 cm, panjang 200 cm
✔ Warna: biru muda, cokelat muda, hijau muda.

Pashmina Ruqayya Mozlaik

Pasmina Halima
Pasmina nonpet dengan cadar bandana yang leluasa di bagian mata hingga enak dipakai. Dibuat satu lubang agar bisa dimodifikasi pemakaiannya sesuai selera.
✔ Bahan: diamond crepe
Size: lebar 70 cm, panjang 200 cm
✔ Warna: merah, cokelat tua, abu sedang.

Bergo Sumayya
Aksen rampel di sekeliling bergo dipadu dengan cadar kerut mempermanis bergo Sumayya.
✔ Bahan: wolfis
Size: depan 95 cm, belakang 120 cm
✔ Warna: merah, abu tua, dusty pink

Bergo Sumayya

Bergo Atiqa
Aksen bisban hitam dua tingkat di sekeliling bergo dan juga cadar dengan dua layer membuat bergo ini terkesan beda. Keunikan lainnya, untuk cadar Atiqa ini diberi karet kecil di bagian tengah hingga kerutannya bisa menyesuaikan dengan kontur wajah.
✔ Bahan: diamond crepe
Size: depan 85 cm, belakang 100 cm
✔ Warna: hitam, ungu terong, hijau botol

Niqab Aisya
Niqab 2 in 1, cadar dan purdah dipisah. Aksen manis dengan renda kecil di pinggir cadar dan purdah. Bahan lembut hingga pemakai bisa tetap nyaman bernapas.
✔ Bahan: chiffon
✔ Warna: hitam

Niqab Fathima
Niqab dengan cadar dua layer dan purdah model gelombang yang manis. Bahan lembut hingga pemakainya bisa tetap nyaman bernapas.
✔ Bahan: chiffon
✔ Warna: hitam

Niqab Masyitha
Niqab simple dengan cadar dan purdah model Saudi. Bahan lembut hingga pemakainya bisa tetap nyaman bernapas.
✔ Bahan: chiffon
✔ Warna: hitam

Niqab Khadija
Niqab 2 in 1, cadar dan purdah dipisah. Cadar dengan tali karet hingga gampang dipakai dan bisa diturunkan saat makan, dipadankan dengan purdah model poni yang elegan. Bahan cerruti babydoll yang lembut hingga pemakainya bisa tetap nyaman bernapas.
✔ Bahan: cerruti babydoll
✔ Warna: hitam, cokelat, marun.

Kalau yang ini, tas kanvas Mozlaik, nih…

Nah, masih soal tampil syar’i sekaligus tetap cantik, nih. Ada kalanya kita perlu tampil lebih ‘wah’ pada acara-acara istimewa, kan, ya. Entah sedang ada pesta ataupun ada undangan khusus lainnya. Lewat Blogger Muslimah juga, saya mengenal @rumaisha_by_zasa yang menjawab kebutuhan tersebut dengan mengangkat konsep elegan syar’i pada produk busana muslim dan wedding dress. Bisa direkomendasikan juga untuk sahabat yang hendak melepas masa lajang, nih. Rumaisha by Zasa menjadi salah satu sponsor kegiatan Milad ke-4 Blogger Muslimah ini.

Brand lokal karya Zasafiana Djamal tersebut memiliki produk andalan seperti dress dengan basic warna hitam berbahan tulle dan brokat yang unik karena bisa bersinar dalam gelap berkat pemakaian batu-batu kristal dan payet. Mau lihat-lihat koleksi lengkapnya, yuk meluncur ke @rumaisha_by_zasa.

Cantik dengan Aman dan Halal, ya Pakai Purbasari

Usai paparan dari uni Via, peserta diajak untuk mengikuti demo make-up dari Purbasari.

Sebagai perkenalan, Mba Allicia Deana, Brand Executive @purbasarimakeupid menjelaskan bahwa Purbasari Make-Up berdiri tahun 1993 dengan produk pertama lulur mandi, disusul sabun mandi dan lotion. Purbasari di bawah PT Gloria Origita Cosmetics juga punya sister brands Kanna (tahu dong ya produk foot cream yang banyak dapat review bagus ini) dan New Cell (saya sukaa eye serum roll on-nya), serta @amarakids untuk make up yang aman dipakai oleh anak-anak (bahkan kata mba Allicia, bahan make up Amara ini food grade sehingga aman kalau tidak sengaja tertelan, lho!).

Tahun 2000 diluncurkanlah Purbasari Daily Series yang terdiri atas produk perawatan maupun dekoratif lengkap. Purbasari menyasar pasar usia 20 s.d. 35 tahun, memberikan solusi kosmetik berkualitas dengan harga terjangkau.

Mba Allicia Deanna mengenalkan Purbasari

Belakangan Purbasari mengeluarkan Purbasari Lipstick Color Matte yang sukses besar di pasaran. Dari yang saya pantau, sampai sempat lho produknya jadi langka kala itu, saking hype-nya. Purbasari terus berinovasi untuk produk-produk baru yang semakin oke, tetap dengan harga yang bersahabat. Beberapa yang terbaru tahun ini adalah:

1. Purbasari Metallic Color Matte Lipstick. Sesuai dengan namanya, lipstik yang awalnya sempat saya baca ulasannya di sebuah portal kecantikan ini mewakili tren terbaru yaitu dipercantik dengan efek metalik. Namun meski demikian, lipstik ini tetap tidak lebay kok untuk daily wear. Kemasannya yang berwarna emas memberi kesan elegan. Saya mencoba swatch warna CM 73 Carnelian yang arah warnanya cenderung ungu.

2. Purbasari Flawless Matte BB Two Way Cake dari Hydra Series yang memadukan keunggulan BB Cream dengan kepraktisan Two Way Cake, memiliki formula spesial yaitu antipolutan yang melindungi kulit dari pengaruh buruk polusi dan sinar matahari.

3. Purbasari Intense Color Liquid Liner, eye liner cair berbentuk spidol dari Hydra Series yang mudah diaplikasikan, long wearing, pigmented dengan warna yang pekat dalam satu goresan, smudgeproof, waterproof sehingga tidak mudah terhapus ataupun beleber, tetapi sekaligus halal. Teknologi internal ball bearing (bantalan bola) membuat formulanya tidak cepat kering selama masih berada di kemasannya, sekaligus agar warna eye liner tetap hitam pekat dan mencegah separasi warna. Sebal ‘kan, kalau punya kosmetik yang lantas menggumpal di wadahnya dan teksturnya jadi tidak rata gara-gara kering. Namun kalau sudah diaplikasikan di mata, liquid liner ini punya formula quick drying, jadi tidak sampai menodai kelopak mata. Aplikator cotton brush-nya memudahkan untuk menarik garis tebal maupun tipis, sesuai selera dan kebutuhan kita.

Produk Purbasari yang digunakan untuk sesi demo make-up

4. Purbasari Ultra-Smooth Brow Liner dengan dua sisi yaitu brush dan pensil alis. Sisi soft blending brush (spoolie brush atau sikat yang bentuknya seperti sisir) berfungsi sebagai sikat alis untuk merapikan dan membaurkan hasil pulasan pensil alis. Pensilnya sendiri tersedia dalam warna natural sehingga tampak lebih alami di kulit kita karena mendekati warna alis sebenarnya. Mekanisme pensil ini retractable sehingga tidak perlu diraut, jadi mengurangi risiko patah juga. Teksturnya creamy smooth yang pas untuk diaplikasikan. Ujungnya berbentuk segitiga (triangular tip) dan automatic angled sehingga menggambar alis bisa dilakukan dengan lebih mudah dan cepat.

Bocoran nih, tahun depan bakal ada micellar water, cushion, dan lip tint dari Purbasari, lho!

Sharing session dengan mba Allicia dari Purbasari

Mbak Allicia mengingatkan, pada dasarnya kita perlu tahu dulu jenis kulit kita seperti apa. Juga warna kulit kita. Ini nanti akan berpengaruh ke pemilihan make up kita. Jangan lupa pilih make up yang aman, bisa terlihat dari adanya sertifikasi BPOM ditambah dengan halal dari LPOM MUI seperti Purbasari ini. Lebih tenang jadinya kita, ya….

 

Tim Purbasari juga langsung mengadakan demo bersama mba @idamwdmakeup dengan model mba Annisa @sasseumi_. Nah, kadang kita kan suka bingung ya, mau dandan itu mulai dari mata dulu, bibir dulu, apa gimana, sih? Mba Ida bilang, supaya gampang, dari atas ke bawah saja. Jadi, alis menjadi bagian pertama yang ditangani, tentunya setelah wajah dibersihkan. Mba Ida pun mengajarkan bagaimana membentuk alis dengan rapi sesuai tipe alis kita masing-masing, termasuk bagaimana merapikannya dengan cantik tanpa perlu mencukur alis. Selain itu, diberikan pula tips memilih warna eye shadow maupun lipstik yang tepat.

Nih, Mbak Annisa setelah dipoles oleh mba Ida….

Mba Annisa setelah make over oleh MUA mba Ida dari Purbasari

Acara lalu break sebentar untuk ishoma. Tentu, makan siang yang disajikan juga tidak memakai lauk gorengan, dan dikemas dalam wadah dengan plastik seminim mungkin. Selesai sholat Dzuhur, peserta berkumpul lagi.

Indahnya Hijrah, Meski Jalan Berliku

Uni Novia menjelaskan kembali soal hijrah kaffah

Uni Via kembali tampil di depan, mengingatkan soal hijrah, dengan mengibaratkan hijrah itu seperti kapal. Harus terus berlayar, kalau tidak dia akan tenggelam. Cari juga teman di sekitar yang saling menguatkan. Sering-seringlah mendatangi majelis ilmu, kajian-kajian, karena menuntut ilmu agama itu kan wajib hingga akhir hayat kita. Iman harus dipupuk karena ia seperti pohon, bertumbuh ketika dirawat dengan hal-hal yang baik. Mba @chahakim, mba @riasyakrey, mba @denik.erni ikut berbagi pengalaman hijrah mereka.

 

Mba Theresia Ebenna Ezeria Pardede atau dikenal sebagai tERe @teretorial sebagai bintang tamu ikut berbagi kisah dengan semangat meski dengan suara serak karena sedang kurang fit. Mba tERe dulu dikenal sebagai penyanyi, dengan salah satu lagunya yang hits berjudul Awal Yang Indah (psst, tapi saya lebih suka Selebihnya Dusta :D). Mba tERe kini aktif sebagai konsultan musik independen dan konsultan Kekayaan Intelektual Terdaftar. Sempat pula menjadi anggota DPR. Namun tentunya kali ini ia tidak berbagi tentang musik maupun profesinya, melainkan perjalanan hijrahnya.

Mba tERe semangat bercerita

Mba tERe yang terlahir sebagai nonmuslim ini mengingatkan, jangan pernah bilang hidayah belum datang. Al-Qur’an sudah menjadi sumber hidayah, panduan hidup dunia dan akhirat. Jadi hidayah itu petunjuk. Membaca banyak buku, memahami ulang prinsip komunikasi Shannon-Weaver yang ia pelajari saat kuliah juga turut memperkuat pemikirannya ketika berproses menjadi mualaf. Mba tERe memang banyak menerapkan logika dalam prinsip hidupnya, dan dengan pertimbangan itu ia sempat mempertanyakan agama yang saat itu ia anut.

Setelah melalui perjalanan yang penuh dengan pengkajian terhadap berbagai literatur agama dan kitab suci, termasuk sempat memutuskan untuk menjadi seorang agnostik, perempuan yang mendapatkan gelar S1 dan S2-nya di FISIP UI ini mantap mengucapkan dua kalimat syahadat tahun 2000 di Masjid Pondok Indah.

Momentum hijrah menjadi seorang muslimah digerakkan oleh mimpi yang datang tiba-tiba, di mana ia yang sudah mulai belajar Islam seolah ditanya tentang siapa Tuhan dan Nabinya dalam lelap tidurnya. Kata mba tERe, ketika itu rasanya seperti diingatkan, katanya logis, sudah rajin belajar, kenapa dipelajari saja dan tidak dilaksanakan?

Tapi itu pun dirasanya belum cukup. Keislamannya masih dalam tahap kognitif saja. Kalau mba tERe bilang, “Jangan cuma bilang sebagai umat Nabi Muhammad, tapi bagaimana meneladani beliau?”

Mba tERe terlihat betul mencintai Al-Qur’an

Pelajaran membaca Al-Qur’an pun ia jalani dengan susah payah hingga khatam untuk pertama kalinya pada tahun 1437 H alias tahun 2016 Masehi. Kajian-kajian ia ikuti. Januari 2017 barulah ia memakai jilbab secara istiqamah. Jadi kunci hijrah itu menurutnya adalah iqra’ bismi rabbikalladzi khalaq, cari ilmu sambil mengharapkan petunjuk dari Allah swt. Sebab orang yang tahu ilmu saja belum tentu dibukakan hatinya.

Sepanjang pemaparan, mba tERe rajin memasukkan referensi dari ayat-ayat Al-Qur’an, dan meminta agar ayat tersebut dibacakan. Terlihat ya, betapa cintanya mba tERe pada kitab suci ini. Mba tERe juga ingin jika meninggal nanti nama yang tertulis di nisannya adalah Annisa, tetapi sebelum mengganti nama, mba tERe ingin terlebih dahulu menghafalkan Surat An-Nisa.

Peserta kegiatan Milad Ke-4 Blogger Muslimah serius menyimak

Bicara soal kematian, mba tERe sudah menyaksikan sendiri bahwa keislaman belum tentu dibawa hingga akhir hayat. Ayahnya yang juga sempat menjadi mualaf ternyata kembali ke agama sebelumnya menjelang ajal menjemput. Maka, pesannya kepada kami yang hadir saat itu,”Pegang erat, gigit kuat-kuat hidayah jika ia sudah kita peroleh!” Ya Allah, sampai di kalimat ini saya merinding. Semoga Allah swt izinkan kami semua berpulang dalam keadaan memegang teguh agama ini.

Tak lupa mba tERe mengingatkan, ayo berdakwah dengan cara yang kita bisa. Ia teringat obrolan santai dengan teman-temannya dulu, yang memancingnya untuk ingin tahu lebih jauh tentang Nabi Isa dan akhirnya mendalami Islam. Bagi para blogger muslimah, mengutip kata mba tERe, perjuangan dakwah bisa dilakukan melalui tulisan.

Jadi kalau sekarang ditanya, hidup cari apa? Maka mba tERe akan menjawab: Ridha Allah swt dan syafaat Rasulullah saw saja.

Foto bersama para peserta kegiatan Milad Ke-4 Blogger Muslimah (foto: dari grup WA)

Seru, ya, acara Milad Keempat Blogger Muslimah kali ini. Meriah dengan keakraban para peserta yang diwarnai pelajaran bagaimana mempercantik diri, sekaligus kontemplatif dengan mengingatkan kembali akan makna hijrah dan mengajak kita untuk terus berhijrah menuju diri yang lebih baik lagi.

 

 

6 thoughts on “Meriah Kontemplatif Milad Keempat Blogger Muslimah

  1. Wah lengkap ya reportasenya, semoga Blogger Muslimah terus melakukan hal-hal yang bermanfaat untuk semua muslimah.

  2. Masya Allah, berkesan banget kisah Tere sampai kehabisan kata-kata untuk menyela. Semoga Allah jaga hidayah itu dan menjadikan beliau dan kita semua berislam lebih kaffah.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s