Mengirim bahkan mengedit dokumen untuk pekerjaan kantor. Meneruskan informasi tugas PJJ anak-anak dan menyetorkan kembali jawabannya, sering pula harus merekam video sesuai dengan instruksi guru di sekolah. Memantau berita baik untuk keperluan pekerjaan maupun pribadi.

Mendokumentasikan kegiatan anak-anak. Mengolah foto dan video menjadi konten yang meski belum secanggih teman-teman lain, tetapi justru dalam masa masih belajar inilah rasanya butuh waktu dan usaha yang lebih. Mengelola media sosial dan blog pribadi. Menonton web series dan film lewat platform OTT. Video call dengan orang tua yang tinggal di kota lain. Berdiskusi dengan orang tua murid lain di grup sekolah, dengan sesama anggota komunitas di grup percakapan. Menelepon petugas antar jemput sekolah. Mengecek CCTV rumah.

Mengecek kebenaran suatu informasi. Mencari tahu tempat rekreasi keluarga yang akan dikunjungi. Menyewa jasa taksi secara daring. Berbelanja di toko favorit. Membaca buku kesukaan. Mengatur keuangan lewat mobile banking. Sebanyak itulah aktivitas yang sering saya jalani sehari-harinya dengan bantuan ponsel, bahkan mungkin masih ada yang belum saya sebutkan.

Dengan kegiatan sepadat itu, adakalanya ponsel yang saya pakai “menyerah” juga. Syukurnya tidak sampai mati total, tetapi kadang lambat merespons, jadi menghambat pekerjaan yang perlu cepat-cepat dituntaskan. Makin ke sini rasanya kebutuhan saya akan ponsel yang mumpuni juga makin meningkat. Adakalanya saya membayangkan, mungkin kalau ada ponsel yang lebih andal, saya akan bisa menghemat lebih banyak waktu dan pekerjaan pun menjadi lebih mudah. Waktu luang bisa saya gunakan untuk membersamai suami dan anak-anak secara lebih fokus di rumah.

Mana warna ASUS Zenfone 9 pilihanmu? Masih ada yang lain, loh

Maka kemarin ketika berselancar di media sosial, saya berhenti scroll saat menemukan postingan dari ASUS Indonesia. Compact size, big possibilities adalah janji yang ditawarkan untuk seri ponsel terbaru mereka, tepatnya ASUS Zenfone 9. Akun Instagram @asusid memang sepertinya sengaja membuat warganet penasaran dengan teaser fitur-fiturnya dulu. ASUS Zenfone 9 ini rencananya akan diluncurkan besok, tanggal 17 November 2022 pukul 13.00 secara live di akun YouTube dan Facebook Official ASUS Indonesia.

Intip Fitur-Fitur ASUS Zenfone 9

Ukuran tak bulky, tapi banyak punya fitur yang memudahkan? Seperti apa, ya? Saking ingin tahu, saya pun mencoba mencari tahu dari sumber lain. Website ASUS menjadi sumber informasi saya. Keterangan baterai yang sebesar 4300 mAh langsung menarik perhatian. Cocok banget nih buat saya yang sempat “ketergantungan” pada powerbank demi mendukung acara seharian penuh, yang akhirnya justru menurunkan daya tahan baterai itu sendiri.

Fitur lainnya? 6-Axis Hybrid Gimbal Stabilization pada kamera utama! Wah, nggak ada lagi dong ya video dan foto yang goyang. Saya memang sempat mempertimbangkan beli stabilizer untuk mendukung keperluan membuat konten atau sekadar merekam kegiatan anak-anak. Apalagi acara jalan-jalan bareng kami kini makin banyak, sayang kalau tidak diabadikan secara layak. Namun, saya masih maju mundur karena merasa stabilizer terpisah begini kurang praktis. Dengan disatukan dalam perangkat ponselnya sendiri, tentu akan amat memudahkan.

Tak kalah penting tentunya menengok prosesor apa yang dipakai. Ternyata Snapdragon® 8+ Gen 1 Mobile Platform. Wah, ini sih bye bye tragedi ponsel macet yang kadang bikin mau nangis saat dikejar tenggat waktu pekerjaan. Ditambah lagi katanya ada teknologi cooling system yang lebih canggih. Ini sih bikin ingat komentar anak-anak kalau sedang dimintai tolong ambilkan ponsel saya: “Bundaa, HP-nya panas amat!” Lagi-lagi, ini gara-gara deretan tugas yang harus diemban sekaligus oleh ponsel saya, sampai-sampai suhunya pun meningkat.

Nggak sabar, deh, menyimak acara launching-nya besok. Ada yang penasaran juga seperti saya? Besok kalau sudah nonton, bakal saya ulas lagi, deh.