Pertama kali saya menangkap kata wastra adalah dari majalah femina yang saat itu rutin saya beli. Lebih kurangnya, wastra diartikan sebagai kain tradisional yang memiliki makna dan simbol tersendiri yang mengacu pada dimensi warna, ukuran, dan bahan. Contohnya adalah batik, tenun, dan songket. Mengingat wilayah negeri kita, Indonesia, terbentang luas dari Sabang sampai Merauke, tak heran ada banyak sekali wastra khas tiap-tiap daerah di nusantara.
Beberapa kali saya berkesempatan mengunjungi museum-museum yang secara khusus memajang wastra khas Indonesia. Saya juga baru sadar bahwa ada lebih dari satu Museum Batik maupun Museum Tekstil di Indonesia. Berikut museum-museum terkait wastra yang pernah saya datangi.
Museum Tekstil (Palembang)
Lebih dari sepuluh tahun yang lalu, saya menjalani penugasan di Palembang. Berawal dari ketidaksengajaan ketika angkot yang saya tumpangi mengambil jalan yang berbeda, saya justru menemukan bangunan bergaya kolonial di Jl. Talang Semut. Ternyata itu adalah Museum Tekstil.
Continue reading →