Masa-masa lebih banyak berada di rumah saja ini membuat orang tua harus putar otak untuk mencarikan anak-anak aktivitas agar mereka tidak bosan. Jika dulu pergi ke taman menjadi solusi murah meriah untuk rekreasi, kini belum bisa seperti itu lagi. Meskipun kegiatan seperti membaca buku, memainkan mainan yang ada di rumah maupun menciptakan permainan sendiri dari barang-barang yang ada sejauh ini sudah cukup membuat anak-anak sibuk, tetapi saya juga mencarikan alternatif lain agar permainan mereka tak hanya itu-itu saja.
Acara daring menjadi pilihan saya untuk menambah variasi kegiatan anak-anak. Ada wisata virtual, kelas belajar mendongeng, bahasa Inggris, bernyanyi, menulis, prakarya, coding, webinar dengan topik pubertas hingga melindungi diri, juga ada aneka eksperimen menarik. Sebagian besar masih saya ambil yang lepasannya saja, belum sampai yang berpekan-pekan rutin diadakan, karena jadwal pelajaran anak-anak juga masih sering berubah khususnya pada saat-saat adaptasi di awal pandemi dulu.
Nah, ini sebagian dari kegiatan yang sempat diikuti oleh anak-anak. Kali ini saya berfokus pada kegiatan berupa dengan eksperimen yang melibatkan air. Selain dari kelas daring yang diselenggarakan oleh pihak lain, ada pula percobaan yang merupakan bagian dari sesi belajar jarak jauh dari sekolah, khususnya sekolah Fahira saat masih TK.