Saat menuju tempat penyelenggaraan acara Jumpa Penulis yaitu di Teater Besar Taman Ismail Marzuki, Cikini, tanggal 15 Oktober lalu, saya iseng melewati bagian dalam Planetarium yang terletak di kompleks yang sama. Toh kalau menurut jadwal yang saya peroleh, Jumpa Penulis mestinya sudah masuk sesi istirahat.
Baca juga: Catatan dari Jumpa Penulis di TIM
Begitu memasuki bagian depan bangunan Planetarium, ramainya pengunjung yang memadati antrean pembelian tiket Teater Bintang kontan menarik perhatian saya. Wah, apa mungkin sudah dibuka kembali untuk umum, ya? Informasi yang saya dapat dari petugas Planetarium saat Peneropongan Bulan dan Planet di bulan Agustus, pertunjukan Teater Bintang sedang dalam proses pertimbangan untuk dibuka kembali. Pertunjukan ini memang tidak diadakan lagi sejak bulan April 2017 karena adanya kerusakan proyektor utama M-VIII. Kemudian di bulan September, saya lihat ada pengumuman di media sosial resmi Planetarium bahwa pertunjukan Teater Bintang dibuka kembali, tetapi sifatnya masih uji coba dan hanya diperuntukkan bagi rombongan yang harus mendaftarkan diri terlebih dahulu.

Begitu menengok situs resmi Planetarium, wah, ternyata memang sejak tanggal 13 Oktober Teater Bintang sudah memasuki tahap uji coba yang lebih luas, yaitu untuk rombongan maupun perseorangan. Namanya juga masih masa uji coba, jadwal pertunjukan masih terbatas. Pengunjung rombongan harus melakukan reservasi dulu sesuai dengan ketentuan (bisa dibaca di sini) dan nantinya bisa menonton pertunjukan pada hari Selasa-Jumat (kecuali libur nasional dan cuti bersama) pada pukul 09.30 atau 13.30. Jumlah pengunjung rombongan minimal 100 siswa/mahasiswa. Jika kurang, maka tetap diterima dengan perhitungan biaya untuk 100 siswa/mahasiswa. Sedangkan kalau lebih, kelebihannya dihitung sesuai harga tiket masuk yang berlaku untuk rombongan.
Continue reading →